MENYIAPKAN PEMBERITAAN INJIL PADA GENERASI BETA

/script>

MENYIAPKAN PEMBERITAAN INJIL PADA GENERASI BETA, GENERASI 2025 – 2039

Matius 28:19 TB2 “Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku,… “

Dengan berakhirnya tahun 2024, berakhir juga Generasi Alpha, dan 2025 dimulai dengan suatu generasi baru, Generasi Beta 2025 – 2039.

Beberapa karakteristik Generasi Beta yang menonjol:

a) penuh rasa ingin tahu;

b) terintegrasi dengan teknologi digital AI di kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi pelopor inovasi dan teknologi baru;

c) generasi yang merangkul keterbukaan dan perubahan;

d) generasi yang paling mampu beradaptasi.

Pada tahun 2035 generasi Beta diperkirakan mencapai 16 persen dari total populasi dunia.

Pemberitaan Injil sesuai Amanat Agung, semakin terbuka dan menantang ketika kini harus menghadapi Generasi Beta 2025-2039. Setidaknya pemberitaan Injil akan lebih efektif jika dilakukan oleh Generasi Z,

a) yang cukup handal terhadap pemanfaatan teknologi AI;

b) yang mampu keluar dari pola pikir dan perilaku yang individualis dan anti perubahan yang masih dipegang teguh oleh Generasi Boomers, X dan Y;

c) yang memegang peran yang inovatif dengan pendekatan melalui hubungan personal dan media sosial.

Nampaknya, di tengah perubahan yang begitu cepat, bentuk pemberitaan Injil yang konvensional akan semakin menarik dan menantang di tengah adaptasi perubahan, keterbukaan dan teknologi digital AI.

Kiranya gereja-gereja menyikapi datangnya Generasi Beta dan bersiap untuk bayi-bayi yang lahir di tahun 2025, yang ketika mereka berada di tahun 2039 merupakan persiapan masa panen Indonesia Emas. Generasi Indonesia Emas tanpa Injil, akan menjadi generasi yang lembek dari generasi strawbery.

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  PERSEKUSI TIDAK AKAN HILANG

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*