MESSIAH KARYA GEORGE FREIDERICH HANDEL,
SAAT DILANTUNKAN ORANG PERCAYA BERDIRI
Pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. “Wahyu 19:16 (TB2)
Oratorio atau karya musik untuk orkestra dan paduan suara dari George Friederich Handel, komponis besar Kristen, diberi judul Messiah (Sang Mesias) digubah 1741, didasarkan pada ayat-ayat Alkitab.
Karya ini menggabung konsep Yudaisme dan Kristen.
Hampir semua paduan suara gereja pernah menyanyikan karya ini, khususnya di bagian koor Haleluya.
Saat pertama kali ditampilkan di Dublin, 1742. Berikutnya raja George II dari Inggris sangat terpukau dengan oratorio ini, ia berdiri dan diikuti semua yang hadir.
Berdiri untuk menghormati Raja di atas segala raja, Kristus yang agung.
Bagi orang percaya yang menyaksikan oratorio Messiah ini, sebaiknya jangan dilihat sebagai pentas seni, tetapi menghormati Yesus sebagai Raja di atas segala…
King of kings!
Haleluya Raja kami ya Yesus
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply