“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah Para Rasul 1:8
Ada sebuah lagu yang cukup sering dinyanyikan di dalam gereja, persekutuan doa bahkan dalam album nyanyian rohani, yang kalimatnya tertulis “bila Roh Allah ada di dalamku, ku kan menari s’perti Daud menari“.
Jika kita diajak menyanyikan lagu tersebut liturgos atau worship leader mengajak kita bernyanyi disertai rupa-rupa gaya menari. Situasi nyanyian tersebut membuat suasana menjadi sangat gembira, terlebih jika diiringi alat musik band yang lengkap.
Tetapi, benarkah jika Roh Allah ada di dalam kita, kita hanya akan menari seperti Daud yang menari di jalan-jalan? Dan apakah makna sebenarnya Daud yang menari-nari di depan Tabut Allah? Tentu hal ini menarik dikaji lebih dalam.
Ataukah ada hal lain yang dikatakan dalam Perjanjian Baru, jika Roh Allah (Roh Kudus) turun dan diam atas kita, maka kita akan menjadi saksinya dan beritakan Injil? Ya, bahwa Daud menari tidak perlu diragukan, tetapi dalam konteks firman Tuhan selalu diungkap dampak dari hubungan kita dengan Roh Kudus, yaitu akan pergi memberitakan Injil.
Tentu menjadi naif, ketika bernyanyi Roh Allah ada dalamku, ternyata tidak pernah menjadi saksi dan beritakan Injil.
Mari menari tetapi juga mari beritakan Injil!
Bukankah jika Roh Allah ada di dalam kita, kita ditawan olehNya untuk melakukan kehendak Allah yang kita sembah dalam Kristus!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply