

“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Matius 1:21
Di mana saja kita berada, saat berdoa, saat baca Alkitab, saat bernyanyi, saat ibadah, saat mendengar khotbah, kita pasti menyebut nama Yesus.
Apakah ketika menyebut nama Yesus hanya terkagum-kagum, Yesus itu baik, Dia penyembuhku dan lain sebagainya, dan hanya itu saja? Tentu saja lebih dari itu!
Menyebut Yesus karena mengasihi-Nya, tentu juga dalam waktu yang bersamaan akan mentaati perintah-perintah-Nya.
Pada konteks itu, ketika kita menyebut Yesus seharusnya kita mengingat atas perintah-Nya bahwa kita harus memberitakan Injil.
Nah, beranikah kita menyebut nama Yesus dan mengabaikan perintah-Nya? Tentu tidak, kecuali kalau kita memang menjadikan Yesus sebagai simbol keyakinan Kristen kita.
Bagi penyembah yang benar, saat ia menyebut nama Yesus, hatinya akan tergetar atas kasih-Nya tetapi juga atas perintah-Nya, pergi dan beritakan Injil.
Maka, sangat tidak mungkin kita menyebut nama Yesus namun mengabaikan perintah-Nya agar kita setia beritakan Injil.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply