“…. melainkan tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami,… sehingga kami tidak melewati batas daerah kerja kami,..” 2 Korintus 10:13,14
Ladang pekabaran Injil sangat luas dan beragam. Dunia tidak dapat dimenangkan hanya oleh satu kelompok pekabar Injil saja, tetapi bersama-sama.
Yang wajib dijaga dalam pekabaran Injil adalah, janganlah merebut lahan pekabar Injil lain yang telah bekerja di suatu ladang tertentu.
Seperti karunia yang Allah beri berbeda-beda, namun dikerjakan oleh satu Roh, yaitu Roh Allah.
Pelayanan dan pekabaran Injil berbeda-beda namun dikerjakan oleh satu Roh.
Salah satu mengapa ada pekabar Injil yang dianggap main serobot ladang pelayanan pekabar Injil yang lain?
Karena banyak pekabar Injil yang tidak memahami batas-batas daerah kerjanya sampai di mana?
Karena itu, pekabaran Injil telah menyediakan ladang tuaian sedemikian banyak, tak terhitung dan sangat luas.
Tuhan berkata, yang A mengabarkan Injil di wilayah Timur, yang C melayani di wilayah Utara dan seterusnya. Masing-masing akan tahu batas-batas yang telah Allah patoknya, dan pekabar Injil itu harus fokus di ladang yang Allah beri padanya.
Mari dewasa saat mengabarkan Injil, Allah juga menghendaki adanya keteraturan, tidak saling rebut karena masing-masing telah diberi batas atau patok.
Bisa saja, jika Allah melihat si D mampu mengerjakan ladang yang lebih luas dari ladang A, hal itu pun karena Allah yang menilai.
Hindarilah, misalnya di patok ladang H menjadi tempat para pekabar Injil berebut ingin membajaknya. Setiap pekabar Injil wajib tahu batas-batas yang Allah patok baginya.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply