HIDUP TERLALU SINGKAT; NERAKA TERLALU NYATA …

/script>

HIDUP TERLALU SINGKAT,  NERAKA TERLALU NYATA,

KEKEKALAN TERLALU LAMA!

Mazmur 84:3 “Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; …”

Kalimat tema di atas ini adalah ucapan dari Charles Spurgeon yang mengungkapkan hasrat hatinya, bahwa London sebagai kotanya dipenuhi manusia terkutuk, patut menerima Injil dan takluk pada Kristus. Bagi Spurgeon, orang-orang terkutuk harus diubahkan melalui kuasa Injil, dan ia membutuhkan banyak pekerja misi untuk bersamanya mengubah London menjadi pelataran-pelataran Tuhan.

Merenungkan hasrat Charles Spurgeon untuk kotanya London, yang dianggapnya sebagai jantung dunia apakah yang kita pelajari? Apakah kita yang berdomisili di kota-kota Indonesia pernah memikirkan orang-orang seperti apakah yang hidup dan berkumpul di kota kita? Orang-orang terkutuk? Yang harus ditaklukkan kepada Kristus dan diubah menjadi orang-orang yang diberkati?

Meski kota kita dipenuhi ribuan gereja, apakah kehadiran gereja ikut membawa perubahan bagi kota kita, ataukah kita justru malah sedang membangun kerajaan-kerajaannya sendiri ???.

Karena itu, diperlukan pemikiran seperti Kristus dan tindakan seperti Charles Spurgeon (meski ia juga tidak sempurna), hidup terlalu singkat, neraka terlalu nyata, kekekalan terlalu lama yang kemudian memiliki hasrat yang begitu kuat untuk mengubah para terkutuk menjadi orang yang diselamatkan dan hidup dalam berkat Kristus. Apakah kita sedang merindukan bahwa kota dan desa di Indonesia menjadi pelataran-pelataran TUHAN, dan bukan warga kota seperti Sodom dan Gomora?

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  SCARE OF BETLEHEM

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*