“Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.” Kisah Para Rasul 26:19
Kehebatan Saulus yang mengejar pengikut Yesus, apalagi berbekal kuasa dari imam-imam, seakan tak terbendung. Para pengikut Yesus ditangkap, dipenjara, disiksa dan dibunuh. Stefanus contohnya.
Tetapi ketika Saulus lanjut untuk berupaya mengejar pengikut Yesus di Damsyik, di tengah jalan ia dicegat Yesus, dan Yesus menyampaikan kalimat “Saulus, Saulus mengapa engkau menganiaya Aku, susah bagimu menendang ke galah rangsang”. Ia menjadi buta, diasingkan dan diutus menjadi hamba Yesus.
Paulus, mungkin juga dibanyak orang Kristen, sering bicara Tuhan, sorga, kebenaran tapi hanya menjadi orang beragama didalam surat keterangan.
Saulus, ketika mengalami pertemuan dan pengalaman dicegat Yesus di tengah jalan, dengar suara Yesus, tiba-tiba menjadi pengikut dan pelayan Yesus yang militan. Mengapa, karena Saulus mengalami penglihatan dari sorga.
Berapa banyak orang Kristen yang sering bicara sorga, nyanyi tentang sorga tapi hidupnya tidak sesuai standar Allah.
Mungkin saat ini perlu bergumul dan berdoa, agar bukan saja gencar bicara sorga tetapi alami penglihatan dari sorga, apakah itu dalam perjumpaan kelahiran baru, keberserahan diri, persekutuan, ibadah, karena bukankah semua yang tertulis dalam firman Tuhan adalah nyata?
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply