

Matius 28:19 TB2 “Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku,… “
Trend 2024 cukup banyak diwarnai dengan hal yang tidak diprediksi di tahun 2023. Donald Trump mantan Presiden yang divonis bersalah, lalu ditembak tapi terpilih lagi menjadi Presiden AS.
Mahluk monster bertelinga, Labubu, dari Lisa Blackpink tak terduga bermunculan di seluruh dunia seperti virus pandemi. Jensen Huang yang disebut kini seperti Elon Musk dan lebih kaya dari Bill Gates! Prabowo yang menari gemoy di panggung menjadi Presiden RI.
Bagaimana dengan trend 2025?
Selain trend global di 2025 yang mencakup bidang ekonomi, militer, politik, budaya, yang perlu juga dicermati adalah bagaimana dengan trend pekabaran Injil di tahun 2025?.
Setidaknya ada beberapa trend yang perlu disikapi di tahun 2025, yakni:
- Pekabaran Injil perlu melibatkan digital AI sebagai sarana komunikasi dan informasi dengan skala jangkauan nasional dan global;
- Pekabaran Injil perlu berkolaborasi dengan generasi Z yang menjadi roda penggerak aktivitas global yang berpotensi menjadi peluang baru bagi organisasi, termasuk organisasi dan lembaga keagamaan;
- Menghadapi trend pekabaran Injil di tahun 2025, sangat perlu menempatkan generasi Z menjadi murid Kristus dan kemudian menjadi influencer untuk memberitakan Injil kepada generasi Z dan generasi Alpha, termasuk siap menyambut generasi Beta yang lahir dari tahun 2026.
Generasi Z merupakan generasi yang kerap gagal dalam dunia kerja, tetapi ketika dibentuk menjadi murid Kristus akan tampil menjadi generasi militant yang berdiri di barisan depan gereja dan pekabaran Injil.
Implementasi Matius 28:18-20 tidak berubah karena hal itu adalah Amanat Agung, namun trend setiap tahun terus bergerak secara dinamis. Gereja dan lembaga perlu menyikapi trend tahun 2025 dari perspektif Injil!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply