

Efesus 3:7 (TB2) “Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian anugerah Allah, yang diberikan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya”
Telah banyak mengurai Injil sebagai Amanat Agung; Injil dengan tugas panggilan misi; dan Injil dengan komitmen seorang penginjil. Kali ini coba mengaitkan Injil dengan Total Quality Management (TQM).
TQM pada umumnya bertujuan meningkatkan kualitas produk, jasa, manusia, proses dalam suatu organisasi. TQM fokus pada kinerja, proses, sistem, keterlibatan dan peningkatan berkelanjutan, termasuk pada organisasi gereja dan keagamaan. Sekarang pun cukup banyak gereja dengan management yang baik telah memperoleh pengakuan standar internasional, ISO 9001.
Injil yang dikaitkan dengan TQM telah disampaikan sendiri oleh Rasul Paulus. Ia mengatakan Injil telah membuatnya menjadi pelayan (yang diakui Kristus) menurut anugerah Allah, yang diberikan sesuai pengerjaan kuasa Kristus. Artinya sebagai pelayan Kristus, Rasul Paulus bekerja dengan kualitas yang tinggi bukan kerja seenaknya, apalagi asal-asalan. Orang Kristen mengalami pengerjaan kuasa Kristus akan mengalami pekerjaan, TQM, sebagai pekerjaan yang memiliki jaminan mutu dan memuaskan.
Karena itu, Injil sangat tidak layak berada di tangan orang-orang yang kinerja buruk, tidak terintegrasi dalam suatu kualitas kerja yang memuaskan. Jangankan Kristus, pemimpin Kristen saja malas bekerja dengan jenis orang yang berantakan di TQM.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply