“Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu !” 2 Timotius 3:5
Bermacam orang yang ditemui dalam ibadah. Ada yang kerjanya hanya pamer diri, ada yang pakai teropong alias hanya cari salah orang lain, ada yang suka gosip dan lain sebagainya. Ada juga orang-orang yang menjalankan ibadahnya secara lahiriah alias bagus dari luar, tetapi kuasa ibadah selalu dipungkiri!
Betapapun, ibadah itu, dalam konteks Kristen, memiliki inti menghadapkan diri kepada Tuhan Yesus bukan menghadapkan diri kepada manusia.
Mencari wajah Tuhan Yesus bukan mencari wajah manusia.
Maka ibadah yang benar adalah ibadah yang mengalami kekudusan dan perjumpaan dengan Allah.
Lalu, bagaimana jika ibadah lebih kepada hiburan atau suatu upacara keagamaan belaka, tetapi di sana Tuhan Yesus tidak disebut, hanya ajaran dan perintah manusia yang diutamakan?.
Jika suatu ibadah hanya bagus di luar dan Tuhan Yesus tidak diutamakan, betapapun hebatnya ibadah itu dan orang-orangnya, menurut firman Allah sebaiknya jauhi orang-orang seperti itu.
Ibadah tanpa kehadiran dan mengutamakan Tuhan Yesus hanyalah kegiatan sosial.
Ibadah yang hanya bagus-bagus di luar, tanpa kuasa firman hanyalah hiburan.
Jadi, sebaiknya menjauhi siapapun yang beribadah hanya bagus dari luar tetapi tanpa kuasa ibadah, lebih baik jauhi yang seperti itu keluar dari tempat itu.
Dan, jangan juga melayani bersama orang dengan jenis seperti itu, kecuali ia bertobat.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply