

Ibrani 13:4 (TB2) Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab Allah akan menghakimi orang-orang cabul dan pezinah.
Perkawinan Kristen adalah perkawinan dari satu laki-laki dan satu perempuan bersifat sangat kudus. Hal perkawinan kudus bukan datang dari gereja, tetapi sejak awal, perkawinan Adam dan Hawa terjadi di Kejadian Pasal 2 sebelum manusia jatuh dalam dosa Pasal 3.
Perkawinan adalah lembaga kudus pertama yang dirancang Allah dengan tujuan melahirkan keturunan ilahi yang kudus dan memanggil nama Allah dalam Kristus di sepanjang masa dan abad.
Ini serius, mengapa banyak keturunan pasangan suami istri Kristen, bahkan hamba-hamba Tuhan memiliki keturunan yang tidak mengenal Kristus bahkan menjadi pemberontak?
Hal itu bukan karena kurangnya pendidikan atau dari kecil tidak diajak ke Sekolah Minggu, bukan, tetapi saat seorang suami dan seorang istri “berhubungan badan“, sangat tidak menghormati perkawinan itu, dan sangat tidak menghormati tempat tidur! Hubungan badan seorang suami dan seorang istri wajib dalam perspektif kudus.
Karena baik orang-orang cabul, pezinah atau suami istri, jangan rusak tempat tidur dengan hal-hal yang najis di hadapan Tuhan.
Karenanya, perkawinan Kristen yang adalah kudus hanya dapat diimplementasikan jika seorang suami dan seorang isteri hidup bersama dalam kekudusan, melakukan hubungan badan dalam kekudusan, dan memiliki keturunan yang kudus. Jadi, jangan main-main dengan tempat tidur! Karena tempat tidur tidak hanya berfungsi untuk tidur tetapi juga mereproduksi keturunan ilahi, keturunan yang kudus.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply