“Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa;…” Matius 10:28
Bukan rahasia lagi media sosial dipenuhi berita yang bernada kebencian terhadap banyak hal atau kelompok, termasuk kelompok yang dianggap minoritas, Kristen misalnya.
Baik secara teologis maupun konstitusi, tidak mengenal mayoritas ataupun minoritas.
Percayakah Anda, 1 orang Kristen yang hidup dalam Yesus, ia mayoritas dibanding 1000 orang yang hidup melawan Yesus?
Kristen harus bersuara melawan penyebaran ujaran kebencian, karena dengan dasar konstitusi semua sama di negeri ini.
Jika ada istilah, jagad Indonesia mulai bermunculan orang-orang yang tidak waras, penuh kebencian, marilah yang waras bicara dengan suara nyaring, haknya sama.
Umat Kristen harus bersatu dan jangan hidup terpolarisasi dengan berbagai identitas denominasi yang suprematif.
Jika ada rumah ibadah ditutup sekelompok massa malah ikut menyalahkan.
Pemimpin Kristen harus berani menyatakan suara kenabian kepada siapa saja di negeri multikultural ini, kepada kelompok penyebar kebencian, kepada negara yang tidak hadir dalam kasus-kasus ketidakadilan bahkan ikut bersalah, juga kepada diri sendiri sebagai umat Kristen yang tidak berdiri sebagai garam dan terang Kristus.
Para pemimpin Kristen jangan selalu berkata, “jangan melawan tetapi didoakan!; “kita kan harus mengasihi” padahal takut menghadapi resiko jika bersuara.
Leave a Reply