Kristen Daun Tak Ada Buah

/script>

“Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.” Markus 11:13-14 

Ketika Yesus dan para murid meninggalkan Betania menuju Yerusalem, Yesus merasa lapar. Dari kejauhan Yesus telah melihat pohon ara yang telah berdaun. Lalu Yesus mendekati pohon ara tersebut, berharap mendapat buahnya. Namun ketika tiba di pohon ara tersebut memang hanya ada daun dan tidak ditemukan buah. Lalu Yesus mengutuk pohon ara tersebut, meski belum musimnya buah ara datang, dan menjadi kering sampai akar-akarnya.

Petrus kemudian bertanya tentang pohon ara yang kering, saat rombongan tinggalkan Yerusalem, dan Yesus menjawab “percayalah pada Allah” (bdk. Mark 11:20-22).

Mengapa Yesus mengutuk pohon ara?

Meski belum musimnya?

Jawabnya, karena pohon ara tidak mengeluarkan buah ketika dikehendaki buahnya ada, tetapi hanya daun saja?

Nah, pelajaran ini juga memberi pesan, setiap orang Kristen yang dikehendaki Yesus berbuah, maka ia harus berbuah?

Berapa tahun sudah menjadi Kristen?

Mengapa masih daun terus?

Ya, dalam Yesus, orang Kristen berbuah itu tidak mengenal musim, ia harus selalu berbuah jika tidak, ia akan menjadi Kristen yang kering!

Itu sebabnya kala Petrus bertanya soal pohon yang kering kepada Yesus, Yesus menjawab “percayalah kepada Allah!”.

Yesus mau menegaskan, bahwa siapapun yang percaya pada Allah, ia akan berbuah dengan lebat!

Kristen yang berbuah, adalah Kristen yang percaya kepada Allah, bertumbuh dan berbuah!

READ  PENDIDIHAN GLOBAL

Buahnya itu menjadi berkat, baik di lingkungan keluarga sendiri, relasi hingga masyarakat luas.

Nah, apakah Kristen kita sudah berbuah atau masih hanya daun saja?

Salam Injili

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*