Menempa Iman dan Nalar di STT Kadesi Yogyakarta

/script>

Menempa Iman dan Nalar di STT Kadesi Yogyakarta:

Catatan Perjalanan Seorang Mahasiswa Pascasarjana

Jakarta, legacynews.id – Sebagai seorang mahasiswa pascasarjana di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Kadesi Yogyakarta, perjalanan akademik saya tidak hanya sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga memperdalam iman dan memperkaya nalar teologis. STT Kadesi, dengan lingkungan akademik yang dinamis dan rohani, menawarkan pengalaman belajar yang transformatif. Dalam tulisan ini, saya berbagi pengalaman pribadi saya dalam mengikuti perkuliahan, menyerap ilmu, dan menimba wawasan teologis, serta bagaimana interaksi dengan para dosen berpengaruh besar terhadap pemahaman teologis dan pertumbuhan rohani saya.

Interaksi dengan para dosen seperti Dr. Muner Daliman, Dr. Stevri Lumintang, Dr. Hana Suparti, Dr. Paulus Sentot, Dr. Sri Wahyuni, dan Dr. Ana Lestari telah memberikan dampak mendalam terhadap perjalanan akademik saya. Setiap dosen memiliki pendekatan unik dalam mengajar, yang tidak hanya menantang pemikiran saya tetapi juga menginspirasi saya untuk menggali lebih dalam tentang teologi. Dr. Muner Daliman, misalnya, dengan keahliannya dalam teologi sistematik, selalu mendorong kami untuk berpikir kritis dan mempertanyakan asumsi-asumsi teologis yang selama ini kami anggap benar. Diskusi di kelasnya sering kali membuka wawasan baru dan memperkaya pemahaman saya tentang kompleksitas teologi Kristen.

Mata kuliah seperti Colloquium Theologicum dan Theocracy Intertestamental menjadi wadah bagi saya untuk mengeksplorasi berbagai perspektif teologis. Dalam Colloquium Theologicum, kami diajak untuk berdialog dan berdebat tentang isu-isu teologis kontemporer. Ini bukan hanya tentang menemukan jawaban, tetapi juga tentang memahami berbagai sudut pandang dan bagaimana mereka dapat memperkaya iman kita. Sementara itu, Theocracy Intertestamental membuka mata saya terhadap sejarah dan perkembangan teologi antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, memberikan konteks yang lebih dalam terhadap teks-teks Alkitab.

READ  GAMKI dan LAPP Diskusikan Quo Vadis Pemilu Indonesia

Pengalaman belajar di STT Kadesi juga diperkaya dengan mata kuliah Biblical Research dan Jesus Model of Transformative Leadership. Dalam Biblical Research, kami diajarkan metode penelitian yang ketat dan analisis kritis terhadap teks-teks Alkitab. Ini membantu saya untuk tidak hanya memahami teks secara literal tetapi juga menggali makna yang lebih dalam dan relevansinya dalam konteks modern. Sedangkan Jesus Model of Transformative Leadership mengajarkan saya tentang kepemimpinan yang berpusat pada pelayanan dan kasih, meneladani Yesus Kristus sebagai pemimpin yang transformatif. Mata kuliah ini tidak hanya membentuk cara pandang saya tentang kepemimpinan tetapi juga memotivasi saya untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dinamika akademik dan rohani di STT Kadesi menggabungkan keunggulan intelektual dan penghayatan iman. Setiap diskusi, tugas, dan interaksi dengan dosen serta sesama mahasiswa menjadi kesempatan untuk belajar bersama Tuhan dan umat-Nya. Lingkungan ini mendorong kami untuk tidak hanya belajar tentang Tuhan, tetapi juga mengalami Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kami. Pengalaman ini menginspirasi saya untuk terus mencari panggilan teologis saya dan berkontribusi dalam pelayanan gereja dan masyarakat.

Sebagai penutup, perjalanan akademik di STT Kadesi Yogyakarta adalah pengalaman yang memperkaya iman dan nalar saya. Bimbingan dari para dosen, mata kuliah yang menantang, dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan rohani telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih matang secara teologis dan rohani. Saya berharap tulisan ini dapat menginspirasi para pembaca, khususnya mereka yang mencari panggilan teologis, untuk mengejar pengetahuan dan iman dengan semangat yang sama. Belajar di STT Kadesi bukan hanya tentang menambah pengetahuan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan sesama. (ANT)

READ  Pentakosta Mengingat dan Menjangkau Yang Belum Terjangkau

Ingin Kuliah Pascasarjana Hubungi Ibu Mia Wijaya 0821 1119 2920

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*