Remaja Harus Bisa Mengatasi Rasa Cemas (anxiety)

/script>

Hingga saat ini, belum ada yang dapat menjelaskan secara pasti penyebab gangguan kecemasan. Namun, secara umum, ada beberapa faktor yang secara signifikan meningkatkan risiko timbulnya gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Faktor-faktor tersebut meliputi genetika, biologi (khususnya, keberadaan zat kimia dalam tubuh), lingkungan , dan stres .

Jakarta, legacynews.id – Masa kini diwarnai dengan berbagai perubahan seiring dengan kemajuan teknologi informasi, khususnya bagi remaja saat memasuki kelas satu sekolah menengah pertama (SMP). Kecemasan dapat timbul dari berbagai faktor, seperti prestasi akademik, hubungan dengan teman sebaya, dan perubahan identitas pribadi. Ada beberapa strategi untuk membantu remaja  mengatasi kecemasan mereka.

Langkah pertama, Dalam mengatasi kecemasan adalah mengenali dan menerima perasaan tersebut. Penting bagi remaja untuk memahami bahwa merasakan kecemasan adalah hal yang normal dan wajar saat menghadapi situasi baru dan menantang. Ajak mereka untuk berbicara tentang perasaan tersebut tanpa merasa tertekan, agar mereka bisa merasakan dukungan.

Langkah kedua, Arahkan remaja untuk melibatkan Tuhan Yesus Kristus dalam hidup dan berdoa. Doa dapat menjadi sarana yang sehat untuk mengatasi kecemasan. Ajar anak remaja untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran kepada Tuhan, serta meminta ketenangan dan kebijaksanaan. Dalam Filipi 4:6-7, Alkitab mengajarkan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Langkah ketiga, Anak remaja diperkenalkan berbagai teknik untuk mengelola stres, seperti pernapasan dalam, saat teduh, atau aktivitas fisik. Aktivitas seperti berlari, bersepeda dan berolah raga serta kegiatan seni dapat membantu melepaskan stres dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, meluangkan waktu untuk hobi dan kegiatan kreatif juga bisa menjadi pelarian yang positif.

READ  Beda Pemimpin Karbitan Dengan Pemimpin Gemblengan

Langkah keempat, Orang tua, ayah dan ibu menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana anak remaja dapat berbicara tentang kecemasan. Mereka perlu diberitahu untuk berbagi dengan orang tua, guru, atau teman kelompok sel. Kadang-kadang, hanya dengan mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran dapat membantu mengurangi beban emosional.

Langkah kelima, Mengajarkan teknik bernapas yang baik dapat membantu remaja mengelola kecemasan mereka saat situasi menegangkan muncul. Contohnya, latihan pernapasan 4-7-8: tarik napas dalam selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan napas perlahan dalam 8 detik. Teknik ini dapat memberi mereka rasa tenang yang lebih baik saat menghadapi kecemasan.

Langkah keenam, Bantu anak remaja untuk menyusun rencana menghadapi situasi yang menimbulkan kecemasan. Diskusikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi situasi yang ditakutkan. Dengan merencanakan dan mempersiapkan diri, anak remaja akan merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan.

Langkah ketujuh, Anak remaja diberitahu untuk membangun hubungan yang kuat dengan teman-teman yang positif. Memiliki dukungan dari teman sebaya dapat memberikan rasa aman dan memperkuat rasa keterhubungan. Kegiatan kelompok sel, baik dalam konteks sekolah maupun gereja, juga dapat membantu mereka merasa diterima dan dihargai.

Langkah kedelapan, Anak remaja diajarkan untuk membaca Alkitab dan merenungkan janji-janji Tuhan terkait ketenangan dan perlindungan. Mazmur 34:4 (BIS) mengatakan, “Aku berdoa kepada TUHAN, dan Ia menjawab, dan melepaskan aku dari segala ketakutan.” Firman Tuhan dapat menjadi sumber penguatan dan harapan bagi remaja yang berjuang dengan kecemasan.

Remaja harus bisa mengatasi rasa cemas (anxiety), mengatasinya merupakan proses yang memerlukan waktu dan dukungan orang tua, ayah dan ibu. Dengan doa dan kuasa Tuhan Yesus Kristus serta pendekatan dengan kasih, penuh pengertian. Remaja dapat belajar untuk menghadapi kecemasan mereka. Konselor Kristen dapat mendampingi dalam proses pemulihan, membantu menemukan ketenangan dan pengharapan di dalam iman.

READ  Kebenaran Dan Keadilan Adalah Milik Rakyat

Pro Ecclesia Et Patria

Antonius Natan | Dosen STT LETS | Fasilitator Bapa Sepanjang Kehidupan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*