Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.” Kisah Para Rasul 18:3 (TB)
Ancaman besar bagi anak-anak ketika kedua orang tuanya jarang bersama, alias masing-masing sibuk dan jalan sendiri-sendiri, termasuk keluarga Pendeta.
Alasan suami dan isteri yang memiliki kesibukan berbeda wajar saja, namun kedua tetap harus selalu bersama.
Memang ada banyak kasus, karena tugas suami dan isteri harus berada di kota yang berbeda.
Tetapi tanggung jawab suami isteri yang berada di satu rumah adalah wajib selalu bersama.
Kisah Akwila dan Priskila yang selalu bersama adalah teladan bagi keluarga meski tidak disebutkan tentang anak-anak mereka.
Dari sejak kecil, yang anak butuhkan, mama dan papanya selalu bersama, baik di dalam maupun di luar rumah, termasuk saat beribadah di gereja.
Di situ anak aman karena ia juga bersama kedua orang tuanya.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply