2 Timotius 4:5 (TB2) “… dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Ketika Yesus memberi perintah agar para murid pergi melaksanakan Amanat Agung, kita dapat melihat ketaatan yang luar biasa dari para murid karena tidak ada satu pun dari mereka merespon, “Bagaimana caranya dan darimana dapat uang transportnya?. Masa kini hampir tidak lagi orang Kristen yang melayani tanpa pamrih. Jika tidak tersedia fasilitas, bagaimana bisa melayani? Begini, keadaan seperti ini sebenarnya suatu alasan yang dibuat-buat bahwa pada dasarnya berat melaksanakan tugas pelayanan jika tidak tersedia fasilitasnya. Di gereja pun hal seperti ini ketal terlihat. Coba hitung perbedaan melayani dengan atau tanpa fasilitas.
Jika melayani tersedia fasilitas
1.Tidak perlu lagi berdoa atau berpuasa agar Allah menyediakan fasilitas.
2.Sedikitpun tidak memiliki beban pelayanan.
3.Melayani dalam situasi yang biasa-biasa, karena jika uang dan peralatan yang dibutuhkan tinggal pakai saja. Minus kesaksian yang membuat Allah dimuliakan.
4.Melayani hanya berpikir bagaimana bisa jika tanpa uang?
5.Melayani tanpa success story.
Jika melayani tanpa fasilitas
1.Akan selalu berserah kepada tuntunan Tuhan Yesus.
2.Akan selalu berdoa bahkan berpuasa agar Tuhan Yesus sediakan segala kebutuhan.
3.Melayani dengan roh yang menyala-nyala dengan satu tanggungjawab dan penuh bahwa pelayanan-pelayanan harus yang terbaik.
4.Melayani dalam situasi peperangan rohani, bahwa Iblis selalu berupaya menggagalkan pekerjaan Tuhan dan para pelayannya agar menjadi lemah, berkeluh kesah namun pelayanan tidak berjalan baik. Selalu ada kesaksian kemenangan.
Alkitab menegaskan apapun situasi yang dialami dalam pelayanan, tunaikanlah tugas pelayanan, artinya tuntas dan selesai.
Mari renungkan kita berada di bagian yang mana?.
Salam Injili,
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketua MAPER PGLII
Majelis Pertimbangan – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia




Leave a Reply