Dina Avshalom-Gorni dan Dr Yehuda Guvrin di sinagoga yang saat ini sedang diresmikan. (Foto: Otoritas Purbakala Israel)
Arkeolog Israel telah menemukan sebuah sinagoga di Galilea yang berasal dari zaman Yesus.
Mengumumkan penemuan itu, Universitas Haifa mengatakan sinagoga di kota Migdal di sisi barat laut Laut Galilea berusia 2.000 tahun.
Orang Kristen awal percaya Migdal, sebelumnya disebut Magdala, adalah tempat kelahiran Maria Magdalena.
Menurut Injil Perjanjian Baru, dia adalah salah satu saksi mata pertama dari kubur kosong setelah kebangkitan Yesus dari kematian.
Ini adalah sinagoga kuno kedua yang ditemukan para arkeolog di kota itu, yang pada abad ke-1 Galilea merupakan pelabuhan perikanan besar dan berfungsi sebagai basis operasi militer bagi orang-orang Yahudi dalam perang mereka melawan Romawi dari tahun 66 hingga 70 Masehi.
Pada tahun 2009, Otoritas Barang Antik Israel menggali sinagoga pertama dari zaman Romawi yang ditemukan di Galilea, sekitar 200 meter dari sinagoga yang baru ditemukan.
Dina Avshalom Gorny, yang memimpin penggalian terbaru untuk Universitas Haifa, mengatakan: “Pembukaan sinagoga kedua menyoroti kehidupan sosial dan keagamaan orang Yahudi di Galilea selama periode ini dan menunjukkan perlunya struktur khusus untuk studi Taurat dan membaca dan arisan.”
Universitas Haifa mengatakan penggalian saat ini telah mengungkapkan struktur persegi lebar yang dibangun dari basal dan batu kapur, dengan aula tengah dan dua kamar tambahan.
Langit-langit aula, yang mungkin terbuat dari kayu dan tanah liat, ditopang oleh enam tiang. Dua dasar batu ini telah diawetkan.
“Sebuah ruangan kecil di sisi selatan aula berisi rak batu yang diplester dan mungkin berfungsi sebagai ruang untuk menyimpan gulungan-gulungan itu,” tambah pihak universitas.
Ini adalah pertama kalinya dua sinagoga kuno ditemukan di lokasi yang sama di Israel, Universitas Haifa mengumumkan.
[Julian Mann – CT]
Leave a Reply