Walau Waktu Terbatas; Ayah Tetap Memiliki Waktu Mendidik Anak

/script>

Melayani Tuhan di gereja, memberi nafkah kepada keluarga dengan bekerja dan berperan sebagai pendidik dalam keluarga, merupakan tantangan bagi seorang ayah dalam keluarga Kristen.

Jakarta, legacynews.id – Peranan Ayah sebagai pemimpin keluarga, bertanggung jawab menghidupi keluarga dengan mencari nafkah sepanjang hari dan aktif dalam pelayanan di gereja dalam waktu-waktu senggang yang disediakan. Walau Waktu Terbatas namun Ayah tetap memiliki waktu mendidik anak-anak di rumah. Sang Ayah perlu hikmat Tuhan untuk mengelola perhatian dan waktu antara pekerjaan, pelayanan, dan keluarga. Kondisi ini dapat menjadi suatu tantangan yang nyata. Sebagai konselor saya memberikan saran-saran dan panduan tentang bagaimana seorang Ayah bisa tetap berperan sebagai pendidik dalam keluarga Kristen, meskipun memiliki kesibukan yang tinggi.

Berdoa dan Mengandalkan Tuhan; Doa adalah kunci dalam menjalani peran sebagai seorang Ayah yang bekerja dan melayani Tuhan di gereja. Melalui doa, seorang Ayah dapat meminta hikmat, kebijaksanaan, kekuatan dan pertolongan dari Tuhan untuk mengelola waktu dan tanggung jawab yang dimilikinya. Berdoa bersama keluarga juga dapat membangun hubungan spiritual antara anggota keluarga.

Menetapkan Prioritas yang Jelas; Seorang Ayah perlu menetapkan prioritas yang jelas dalam hidupnya. Walaupun memiliki kesibukan yang tinggi, keluarga harus tetap menjadi prioritas utama. Ini bukan berarti mengorbankan pelayanan di gereja, tetapi lebih kepada menata waktu dan tanggung jawab dengan bijaksana agar keluarga tetap mendapat perhatian yang cukup.

Mengajak Keluarga Terlibat dalam Pelayanan; Mengajak keluarga untuk terlibat dalam pelayanan gereja dapat menjadi salah satu cara untuk tetap mengakomodasi kesibukan Ayah dalam pelayanan. Ketika keluarga terlibat, waktu bersama dengan keluarga dan pelayanan bersama dapat menjadi momen berkualitas yang memperkuat hubungan dalam keluarga.

READ  Membangun Kedisiplinan Belajar Anak-Anak Remaja

Menjadwalkan Waktu Bersama; Meskipun memiliki kesibukan yang tinggi, seorang Ayah perlu secara konsisten menjadwalkan waktu bersama dengan keluarga. Makan siang sederhana di rumah, maupun bepergian kepinggiran kota. Melakukan hobi dan kegiatan bersama. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keluarga tetap merasa didukung dan dicintai, dan untuk memperkuat ikatan dalam keluarga.

Memanfaatkan Momen-momen Kehidupan Sehari-hari; Seorang Ayah bisa tetap menjadi pendidik dalam keluarga Kristen melalui momen-momen kehidupan sehari-hari. Bicara tentang iman dan nilai-nilai Kristen dalam setiap kesempatan yang ada, dan berusaha menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Berkomunikasi dengan Isteri; Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan isteri sangat penting. Berdiskusi tentang bagaimana cara terbaik dalam menyeimbangkan peran sebagai Ayah, pekerjaan, dan pelayan gereja dapat membantu menemukan solusi yang cocok bagi semua pihak.

Melalui penerapan saran-saran di atas, seorang Ayah dapat tetap berperan sebagai pendidik dalam keluarga, meskipun memiliki kesibukan karena bekerja dan melayani Tuhan di gereja. Dengan memprioritaskan keluarga, mengatur waktu dengan bijaksana, dan melibatkan keluarga dalam pelayanan, seorang Ayah dapat tetap memberikan pengaruh positif dan mendukung pertumbuhan Rohani bagi anak-anak.

Pro Ecclesia Et Patria

Antonius Natan

Dosen STT LETS | Fasilitator Bapak Sepanjang Kehidupan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*