Model Pendidikan di Indonesia dan Keunggulan Pendidikan di Finlandia: Anak-Anak Hidup Ceria
Berbagai kalangan berpendapat bahwa pendidikan Indonesia berada dalam kondisi yang tak baik-baik saja. Di tengah berbagai permasalahan seperti rendahnya literasi dan numerasi, ketidakseimbangan akses pendidikan, dan minimnya perhatian terhadap peningkatan kualitas guru.
Jakarta, legacynews.id – Jika di pelajari pendidikan di setiap negara memiliki karakteristik dan model yang berbeda, tergantung kepada budaya, lingkungan, dan nilai-nilai yang dianut. Di Indonesia, sistem pendidikan masih terfokus pada ujian dan akademik, sedangkan pendidikan di Finlandia dikenal dengan pendekatan holistik yang menekankan kesejahteraan siswa.
Di Finlandia, pendidikan tidak hanya mengutamakan pada pencapaian akademik, tetapi juga pada perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Kurikulum dibangun dengan memperhatikan kesejahteraan siswa, mendorong kebahagiaan dan kepuasan mereka dalam proses belajar.
Anak-anak tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga terlibat dalam aktivitas ekstrakurikuler dan kerja sama kelompok, yang membangun keterampilan sosial. Siswa memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka, termasuk pembelajaran berbasis proyek.
Waktu Belajar yang Tidak Terlalu Ketat
Sistem pendidikan Finlandia dikenal dengan waktu belajar yang seimbang. Siswa diizinkan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup di antara pelajaran, sehingga mereka tidak merasa tertekan atau kelelahan. Siswa biasanya memiliki jeda istirahat yang panjang, yang memungkinkan mereka untuk bersosialisasi, bermain, dan beristirahat. Hal ini penting untuk mempertahankan semangat belajar dan kesehatan mental.
Di Finlandia, pengajaran tidak hanya terfokus pada banyaknya jam pelajaran atau jumlah ujian, tetapi pada kualitas pendidikan yang diterima siswa. Pengajaran yang berkualitas didukung oleh guru yang terlatih dengan baik. Semua guru di Finlandia diharuskan memiliki gelar master, dan mereka mendapatkan kebebasan untuk merancang kurikulum. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan menarik bagi siswa.
Ujian dan penilaian dilakukan dengan cara yang tidak menekankan kompetisi, dan lebih pada pengembangan pribadi siswa. Pendidikan di Finlandia memperhatikan kesehatan fisik dan mental siswa. Aspek kesejahteraan ini menjadi bagian penting dari pengalaman belajar anak.
Sekolah-sekolah di Finlandia menyediakan makanan sehat dan bergizi yang membantu mendukung kesehatan dan konsentrasi siswa. Program-program pendidikan sering kali dilakukan di luar ruangan, memberikan anak-anak kesempatan untuk berinteraksi dengan alam dan belajar secara praktis.
Anak-anak di Finlandia hidup dalam masyarakat yang mendukung mereka dalam pendidikan dan pengembangan diri. Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan sangat kuat. Keluarga memberi dukungan yang signifikan dalam kebahagiaan anak-anak mereka, menciptakan lingkungan yang positif di rumah.
Masyarakat Finlandia umumnya sangat peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak, menciptakan rasa aman dan dukungan yang mendalam bagi anak-anak.
Perbedaan model pendidikan antara Indonesia dan Finlandia sangat mencolok, terutama dalam pendekatan terhadap kesejahteraan siswa. Keunggulan sistem pendidikan Finlandia yang menekankan pada pendekatan holistik, kualitas pendidikan, dan kesejahteraan anak-anak menjadi alasan utama mengapa anak-anak di sana dapat hidup ceria dan merasa bahagia. Mempelajari dan menginspirasi dari model pendidikan Finlandia dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk lebih baik dalam menciptakan sistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak dengan lebih seimbang dan holistik.
Pro Ecclesia Et Patria
Leave a Reply