Semaraknya kegiatan dalam lingkup gerejawi baik di dalam ruang lingkup : kelembagaan sinode, organisasi kegiatan keagamaan, forum Kekristenan tentunya sangat positif.
Karena sebagian besar kegiatan berkaitan dengan kerangka pembinaan spiritual dan moralitas bagi umat Tuhan pada umumnya juga tidak terlepas dari unsur misi dan Amanat Agung Kristus.
Betapa lebih elok dan dapat memberikan dampak lebih signifikan, jikalau umat Tuhan makin diperkaya dengan paradigma Pembangunan Tubuh Kristus yang bersifat universal. Banyak bidang pelayanan, karunia karunia (jawatan jawatan), pilar pilar pelayanan yang pada saat ini kurang mendapatkan perhatian sebagai bagian kelengkapan orang orang kudus karena penekanan lebih dominan atau berhenti sebatas kegiatan pelayanan pastoral.
Efesus 4:11-12: “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus”
Komunitas atau himpunan umat percaya yang adalah gereja-Nya memiliki tanggung jawab bukan hanya ke dalam tetapi juga keluar. Dalam mengimplementasikan Injil Kerajaan dan nilai nilai surgawi sebagai wujud iman percaya selain penekanan kepada hal hal spiritual juga dibutuhkan keseimbangan ajaran pragmatis sehingga kehadiran Umat Tuhan akan makin
dirasakan, dikecap dan dinikmati oleh lingkungan masyarakat.
Melalui bidang ke wirausahawan, bidang seni dan budaya, bidang media, Teknologi dan hal hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan umum perlu semakin dilakukan serta digalakkan. Alangkah indahnya jika bisa terbangun sinergi bagai perpaduan dalam sebuah rangkaian nada menjadi alunan simfoni di negeri tercinta.
Tugas memberitakan Injil Kerajaan Allah, menghadirkan Nilai nilai diatas muka bumi membutuhkan keterpaduan nyata (unity). Untuk menghidupkan fungsi dari tiap anggota Tubuh diperlukan juga bentuk bentuk pelayanan sendi dan urat yang dapat menghubungkannya. Salah satu bentuk yang kadang terlupakan karena mungkin dianggap tidak populis atau tidak mendapat keuntungan diri atau manfaat di-dalamnya.
Kolose 2:19 “sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.”
Rancang bangun dan infrastruktur Tubuh Kristus tidak lepas juga dari kedua fungsi dan elemen tersebut sebagai perekat yang dapat berkontribusi dalam membangun kebersamaan dan kesatuan.
Kiranya Sang KEPALA TUBUH membawa umat TUHAN lebih terpadu supaya nama-Nya dipermuliakan diatas tanah negeri.
Lukman Pandji, hambaNYA.
Leave a Reply