Setiap masa ada tantangan dan peluang, demikian pula pada era globalisasi telah membawa perubahan mendalam dalam tatanan sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia. Keluarga merupakan entitas yang terpengaruh, dihadapkan pada tantangan dan peluang yang unik dalam menghadapi era ini.
Jakarta, legacynews.id – Tantangan pada kini salah satunya adalah disorientasi nilai dan budaya, dunia seakan semakin kecil, semua terhubung, disebut sebagai globalisasi namun menghadirkan tekanan pada nilai-nilai tradisional dan budaya lokal. Keluarga beriman kepada Tuhan Yesus dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan nilai-nilai moral dan nilai-nilai Injil dalam menghadapi pertukaran nilai dan eksposur terhadap budaya yang berbeda. Dalam menghadapi tantangan ini, orang tua harus memperkuat fondasi nilai-nilai keimanan sebagai pijakan untuk menghadapi perubahan budaya yang terus berkembang.
Orang tua dan anak-anak dihadapkan pada tantangan kerentanan terhadap pengaruh media, dunia dengan cepat berubah dan saling terhubung melalui teknologi informasi. Era globalisasi telah memperluas akses terhadap beragam sosial media dan konten. Rumah tangga Kristen dihadapkan pada tantangan dalam mengelola eksposur terhadap tiktok, youtube, instagram, facebook, X dan berbagai platform lainnya yang dapat mempengaruhi pola pikir dan moralitas. Perlu pendidikan yang diarahkan mengenai pemanfaatan media dengan bijak dan kontrol orang tua yang lebih aktif dalam memantau konten media menjadi bagian penting dalam menghadapi tantangan ini.
Dalam menghadapi tantangan ada juga peluang, akses terhadap sumber daya baru seperti kemajuan teknologi informasi membawa kemudahan akses terhadap kebutuhan pendidikan, dan mempermudah koordinasi walau lokasi yang berjauhan. kondisi yang dapat memberikan peluang besar bagi setiap orang dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koneksi global. orang tua dan anak-anak dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat pendidikan, mempelajari keberagaman budaya, dan pemahaman akan kompleksitas global.
Di samping itu, penuntasan Amanat Agung seperti pemberitaan Injil dan misi global dapat menggunakan berbagai media platform, rumah tangga Kristen secara individual mendapat kesempatan untuk terlibat dalam pelayanan dan misi di skala internasional. Dengan kemudahan akses dan konektivitas global, siapa saja dapat memperluas pemahaman mereka akan kebutuhan dunia, membawa pengharapan dan pencerahan kepada berbagai belahan dunia yang semakin terintegrasikan.
Dengan mempraktikkan kasih, keberanian, dan bijaksana, keluarga Kristen dapat menjadikan era globalisasi sebagai kesempatan untuk memperkuat solidaritas, memperluas pemberitaan Injil, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global dan kehidupan sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yesus.
Pro Ecclesia Et Patria
Leave a Reply