Jakarta, legacynews.id – Salah satu kegiatan yang digandrungi masyarakat sejak jaman purbakala adalah perjudian. Saat ini dengan kecanggihan teknologi judi online semakin marak, tidak saja menjangkau pengangguran, orang tidak berpendidikan dan miskin, melainkan menjangkau orang berpendidikan dan memiliki jabatan penting. Banyak orang terjebak, terjerumus dalam perilaku yang merugikan. Timbulnya masalah finansial, sosial, dan emosional. Keributan, perkelahian, KDRT hingga perceraian terjadi. Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, Alkitab dapat berfungsi sebagai pedoman kuat bagi individu yang ingin melepaskan diri dari kebiasaan judi. berbagai ayat dalam kitab suci menyoroti nilai-nilai integritas, kuasa doa, pengendalian diri, dan kebaikan yang dapat menjadi sumber kekuatan saat menghadapi godaan judi.
Rasul Paulus mengajarkan tentang pentingnya pengendalian diri dalam hidup orang percaya. Dalam 1 Korintus 9:24-27, Paulus menggunakan analogi olahraga untuk menekankan bagaimana kita harus berjuang untuk mencapai tujuan rohani dengan disiplin. 1 Korintus 9:24-27 (TB) “Tidak tahukah kamu, bahwa dalam perlombaan lari semua peserta berlari, tetapi hanya satu yang menerima hadiah? Karena itu, larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya. Dan setiap orang yang turut bertanding dalam perlombaan, ia menguasai dirinya dalam segala sesuatu; mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku berlari bukan tanpa tujuan, dan aku melawan bukan seperti memukul udara; tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya, supaya setelah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.”
Bahwa proses perjuangan harus dilakukan dengan sengaja, baik secara individu maupun bersama konselor profesional. Hal ini mengingatkan bahwa dalam perjuangan melawan keterikatan dan ketergantungan, seperti judi, perlu kuasa doa dan melatih pengendalian diri dan disiplin yang sama seperti atlet dalam persiapan menghadapi perlombaan.
Alkitab mengingatkan seluruh umat manusia agar menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat menjerumuskan dan masuk ke dalam kebiasaan buruk. Dalam 1 Tesalonika 5:22, kita diperintahkan untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kejahatan. “Jauhilah setiap jenis kejahatan.”
Judi online sering kali dianggap sebagai salah satu bentuk kejahatan yang merusak. Melalui ayat ini, jemaat diajarkan untuk tidak hanya menjauh dari praktik judi, tetapi juga dari segala hal yang berpotensi membawa mereka ke sana.
Merubah atau Penggantian kebiasaan buruk dengan yang baik dapat dilakukan dengan meminta kekuatan kepada Tuhan. Dalam prosesnya sesuai Filipi 4:13, dikatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Ayat mengingatkan bahwa melalui iman dan doa serta bergantung kepada Tuhan Yesus Kristus, manusia dapat menemukan kekuatan yang dibutuhkan untuk mengatasi godaan, termasuk judi online. Umat yang beriman perlu mengandalkan Tuhan dan berdoa memohon kekuatan untuk melepaskan diri dari perilaku yang merugikan.
Alkitab juga menekankan pentingnya mencari kebijaksanaan dan dukungan dari konselor profesional. Dalam Amsal 12:15, Jemaat diajarkan bahwa “jalan orang bodoh adalah benar dalam pandangannya, tetapi orang yang mendengarkan nasihat adalah bijaksana”. Mencari nasihat dari pendeta atau pemimpin jemaat dapat memberikan perspektif yang sehat dan bijak dapat sangat membantu dalam proses melepaskan diri dari judi online. Ini juga menciptakan simpati komunitas dan dukungan yang diperlukan untuk perubahan.
Hal penting adalah Alkitab menekankan nilai-nilai keluarga Kristen dan komunitas seperti kelompok sel di gereja. Melalui kasih sayang dan dukungan dari orang-orang terkasih, seseorang dapat memperkuat tekad untuk berubah. Dalam Efesus 5:1-2 “Karena itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih, dan hiduplah dalam kasih, seperti Kristus juga telah mengasihi kita dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Jemaat diajarkan untuk meneladani Tuhan Yesus Kristus dan menjalani hidup dalam kasih.
Memahami kasih Tuhan yang telah menebus hidup agar diselamatkan maka manusia harus bertanggung jawab dan mendisiplin diri agar dapat menjadi motivasi yang kuat untuk meninggalkan perilaku judi.
Alkitab menawarkan berbagai pedoman dan panduan serta prinsip yang dapat membantu individu untuk terlepas dari jerat judi online. Dengan mengandalkan kuasa doa dan kekuatan Tuhan Yesus Kristus, mempraktikkan pengendalian diri, mencari nasihat dari konselor profesional, dan berfokus pada nilai-nilai kasih, individu dapat mengatasi godaan dan menjalani hidup yang lebih baik. Bagi jemaat, mendalami ayat-ayat Alkitab dan mencari pemahaman yang lebih dalam dari ajaran-Nya dapat menjadi sumber kekuatan yang tak ternilai dalam perjalanan menuju perubahan dan pemulihan. Pendidikan karakter, yang berakar pada nilai-nilai Alkitabiah, menjadi pilar penting untuk membangun individu yang memiliki integritas dan moralitas yang kuat.
Pro Ecclesia Et Patria
Leave a Reply