

“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” Matius 16:18 (TB2)
Natur Gereja memiliki dua sisi “gereja yang tidak kelihatan” (invisible church) dan “gereja yang kelihatan” (visible church).
Gereja yang kelihatan didirikan di mana saja selama ada kebutuhan untuk beribadah.
Karena itu, gereja didirikan dengan nama Tuhan Yesus. Tetapi di beberapa wilayah kerap ada tekanan gereja hanya boleh didirikan jika dapat IMB dari pemerintah.
Masalahnya ketika IMB berada di tangan orang yang tidak seiman dan memiliki sentimen serta sikap intoleran, bangunan gereja tidak diizinkan didirikan.
Maka siapa yang menolak pendirian gereja, meski prosesnya sudah dilakukan, sesungguhnya sedang menolak Yesus.
Gereja didirikan di gedung megah, di pondok kayu, di rumah jemaat bahkan di desa terpencil selalu didirikan dengan dan dalam nama Tuhan Yesus.
Salam Injili.
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply