REFLEKSI MENYAMBUT NATAL DAN TAHUN BARU 2022 DI KOMPLEK GEDUNG DPR/MPR RI SENAYAN
Kasih Merangkul Persaudaraan Sesama Matius 22:37-40
Natal akan tetap sebagai Natal!
Inti Natal, Yesus lahir di dunia sebagai Juruselamat, Kristus dan Tuhan (bdk. Luk 2:11).
Berita Natal adalah keselamatan!
Namun kekristenan tidak menampik jika merayakan Natal direfleksikan ke dalam rupa-rupa bentuk kemaslahatan hidup orang banyak yang berbeda latar belakang, suku, agama dan budaya!
Maka suatu tema Natal dimunculkan di komplek Gedung DPR/MPR RI Senayan, Kasih Merangkul Persaudaraan Sesama yang diurai dari nas Matius 22:36-40.
Ketika tokoh-tokoh agama Yahudi bertanya kepada Yesus, hukum manakah yang terpenting dari hukum Taurat, yang didalamnya terdiri dari 613 mitvot/perintah, sangat mengejutkan Yesus menjawab, hanya dua yang itu yang terutama, “Kasihilah Tuhan Allahmu dan Kasihilah sesamamu seperti mengasihi diri sendiri!” Pada kedua hukum inilah bergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Natal di gedung DPR/MPR RI, 21/12, diinisiasi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dihadiri tokoh agama lintas denominasi dan agama, lintas partai, para duta besar, pengurus dan anggota PKB dan PGLII diundang sebagai pelayan Firman Tuhan.
Natal 2021 yang masih dibayangi pandemi Covid 19, seharusnya menjadi momentum “Kebangkitan Bangsa sekaligus Kebangkitan Persaudaraan!”.
Kasih harus bergerak keluar dan merangkul siapapun yang berbeda! Istilah tak kenal maka tak sayang tidak berlaku dalam agama apapun! Kebangkiran Bangsa adalah momentum bangsa yang bangkit, bangsa yang merangkul persaudaraan, bangsa yang mengasihi satu dengan yang lain, dan Natal merupakan alasan mengapa manusia sebagai mahluk homo socius harus saling mengasihi dan membutuhkan.
Yesus mengasihi semua manusia, karena manusia dari agama apapun haus akan kasih dan keselamatan.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply