Di hari terakhir kegiatan “Konferensi Pekabaran Injil” dan “Deklarasi Damai” yang diselenggarakan 17-19 November 2021, di Kotaraja, Jayapura Papua, dalam suatu percakapan dengan bapa Pdt. Lipiyus Biniluk dan beberapa kawan katakan bahwa hari itu, 19 Nov 2021, sedang ada persiapan peresmian GIDI Jemaat Eden yang akan dihadiri puluhan ribu jemaat yang datang dari berbagai wilayah Papua.
Selain ibadah syukur dan peresmian gereja juga akan ada acara Bakar Batu, konon lebih dari 1000 ekor babi akan dibawa ke gereja, sebagai suatu pesta jemaat yang besar.
Karena itu, sebelum menuju bandara Sentani untuk kembali ke Jakarta, dengan ditemani Sekretaris Klasis Wilayah Portmumbai GIDI, Pdt. Yulius Weya, saya senpatkan diri mampir melihat kondisi persiapan peresmian GIDI Jemaat dimana Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe berjemaat.
Dan ketika memasuki wilayah serta halaman gereja telah nampak deretan bakar batu yang panjang, jemaat yang sedang berdatangan dari berbagai wilayah.
Dan, inilah Papua!
Sesaat saja berada di halaman gereja, meski diajak melihat gedung gereja, karena waktu terbatas harus segera menuju bandara, jadi sebelum tersekat lautan manusia segera tinggalkan halaman gereja.
Melihat semua yang luar biasa itu, inilah ciri khas dan budaya Papua, dengan mengingat seluruh percakapan di KPI 2021 serta Deklarasi Damai, ya, Papua harus dijaga tetap Papua oleh Orang Asli Papua!
Papua Tanah Injil, sorga kecil yang jatuh ke bumi!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply