“Kemudian Yesus naik ke sebuah bukit, dan memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya. Orang-orang itu datang,” Markus 3:13
Ada dua jenis Penginjil, yang pertama penginjil yang dipanggil Kristus, adalah seseorang yang menyerahkan hidupnya untuk memberitakan Injil dengan sepenuh hati dan hidupnya. Kedua, penginjil panggilan alias memberitakan Injil kalau ada yang memanggilnya/mengundangnya, jika tidak ada yang memanggil ia akan duduk-duduk saja.
Penginjil panggilan, adalah sosok hamba Tuhan yang sebenarnya tidak asli penginjil.
Jika ada undangan untuk memberitakan Injil, melayani, yang harus ia ketahui lebih dahulu adalah, daerahnya banyak berkat atau pedalaman?
Dapat fasilitas pesawat, hotel dan persembahan kasih yang besar atau malah hanya akan capek-capek melayani tetapi tidak bawa apa-apa untuk dibawa pulang?.
Supaya pemdapatannya besar, pakaiannya pun harus mentereng.
Maka, penginjil panggilan sebenarnya tidak pernah melayani dengan kuasa Allah, karena kesemuanya diatur berdasarkan “ini yang saya mau!” Dan “itu saya sangat tidak mau!”.
Penginjil seperti ini tidak pernah diutus Kristus tetapi utus diri sendiri supaya dapat penghasilan.
Penginjil yang diutus Kristus tidak akan berbantah ke manapun Kristus utus, tidak pernah memilih lokasi apakah di kota besar dengan gedung yang nyaman, ataupun di desa dan pedalaman meskipun harus mandi di sungai.
Penginjil yang dipanggil Kristus tidak mengutamakan pakaian yang mentereng.
Nah, kita ini jenis penginjil yang mana? Semoga penginjil yang dipanggil Kristus, dilengkapi dengan kuasa dan diutusnya dengan otoritas Kristus.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply