PENGKHOTBAH AM-PL*P

/script>

1 Timotius 5:17 (TB)  Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Dalam sejarah gereja, para pengkhotbah bukan saja tugas para nabi, rasul tetapi para murid Kristus di sepanjang zaman dan abad. Gereja kemudian mengenal istilah pengkhotbah am (pengkhotbah awam) yaitu mereka yang tidak memiliki keahlian khusus seperti lulusan sekolah teologi. Penatua, Diaken, Aktifis gereja sampai guru sekolah minggu, dituntut dapat menyampaikan firman Allah atau berkhotbah. Gereja pun mulai menyiapkan para pengkhotbah am, yang diambil dari aktifis gereja yang telah dibina untuk hal itu.

Pengkhotbah am dapat disamakan dengan pengkhotbah awam, yaitu mereka yang melayani di dalam dan di luar gereja. Gereja memang sangat membutuhkan kaum am atau awam yang ikut melayani dan berkhotbah, di sel group atau kelompok sel dan dunia kerja.

Namun, ketika istilah pengkhotbah am mulai dikenal, muncul plesetan arti, bahwa pengkhotbah am itu berarti pengkhotbah amplop. Istilah ini tidak ditujukan kepada status jabatan pengkhotbah am yang tujuannya mulia. Melainkan, karena istilah am mudah diplesetkan menjadi amplop.

Bahwa maraknya muncul pengkhobah-pengkhotbah yang motivasinya uang, atau pengkhotbah yang pasang tarif untuk sekali khotbah, yang tidak murni berkhotbah agar Tuhan Yesus dimuliakan, maka kepada pengkhotbah seperti inilah, pengkhotbah am yang diartikan sebagai pengkhotbah amplop. Astagaaaaaaaa!!!

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Agama Baha’i Termasuk Agama Lain Berhak Hidup di Indonesia

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*