Jakarta, legacynews.id – Ayat tema yang digaungkan dalam INDONESIA BERDOA adalah II Tawarikh 7:14 “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”. Indonesia memerlukan lawatan Allah untuk menuju Indonesia emas. Puncak acara Doa Bagi Bangsa yang digelar pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2024 menjadi momen penting dalam sejarah gereja Indonesia. Ribuan peserta yang hadir di Dome Mawar Saron Kelapa Gading dan diikuti oleh 400 kabupaten/ kota di Indonesia dan 15 negara berdoa bersama dan disiarkan secara langsung melalui berbagai platform media dengan akun Youtube @indonesiaberdoa sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat turut serta dalam momen bersejarah ini. https://www.youtube.com/live/hm9Z-iaT_tk?si=hk6R3RTtwiVMeA13
Acara dibuka oleh Pdt. Dr. Ir. Bambang H. Wijaya, MA Ketua Pesekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dilanjutkan Doa Pembukaan oleh Pnt. Ir. Eddy Leo M.Th. Founder Abbalove Ministry. Acara diawali ibadah yang dipandu oleh Love God Love People (LGLP) Worship Team dari GBI PRJ, Kemayoran, Jakarta.
Pesan firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Drs. Jason Balompapueng, MBA. Ketum Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI). Doa adalah nafas gereja, doa adalah nafas dari setiap orang yang percaya. “Sesederhana apapun doa kita, percayalah doa pasti membawa hasil. Sebab doa yang berkuasa bukan ditentukan oleh indahnya kata – kata yang disampaikan kepada Tuhan. Seringkali indahnya kata – kata yang disampaikan membuat lupa akan esensi doa itu sendiri,” Lanjutnya, “doa yang berkuasa juga tidak ditentukan oleh keras atau lembutnya seseorang berdoa. Juga, doa yang berkuasa tidak ditentukan oleh gaya (style) ketika seseorang berdoa, melainkan doa yang berkuasa dicatat oleh Firman Tuhan adalah doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya”. sekaligus meminta kepada semua yang hadir untuk berdoa dengan tidak jemu – jemu. Berdoa bukan karena situasi sedang tidak aman atau sebagainya, melainkan umat berdoa karena Tuhan minta berdoa setiap saat. “Hubungan seseorang dengan Allah sangat ditentukan ketika seseorang tersebut mulai berdoa. Kita berdoa karena kita menyadari kita sebagai manusia tidak berdaya, yang berdaya itu Allah. Indonesia membutuhkan Allah hari – hari ini, kita berdoa sungguh – sungguh karena kita terbeban bagi Indonesia,”
Pada kesempatan ini Jason mengkritisi adanya diskriminasi dan persekusi terhadap umat yang beribadah, di berbagai kota masih saja gereja tidak diberikan ijin. Gereja bukan tidak mampu dan tidak mau mengurus perijinan, tetapi tidak diberikan, tandasnya. Namun tetap berterima kasih terhadap 10 tahun pembangunan yang kita nikmati bersama.
Memasuki Puncak Acara Doa Bagi Bangsa dipimpin oleh Cecilia Teguh Ayu Sianawati, SH., Bendum Jaringan Doa Nasioanl (JDN), yang juga Sekum panitia, dengan pokok pokok doa Bersyukur khusus untuk era 10 tahun kepemimpinan Presiden RI ke 7 Joko Widodo dan mohon pimpinan Tuhan era kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka.
Pokok Doa kedua dibawakan oleh Robertus Budi Setiono, S.Pd., MM. National General Secretary Full Gospel Business Man Fellowship International (FGBMFI) Indonesia, untuk Pilkada di 545 daerah, 37 Provinsi, 415 kabupaten kota pada 27 November 2024 berlangsung damai dan agar lahir pemimpin yang takut akan Tuhan. Dan pesan Tuhan untuk Indonesia disampaikan oleh Rev. Dr. Suzette Hattingh dari Voice in the City.
Pokok Doa Ketiga oleh Pdt. Dr. Aristo Pariadji, M.Si., M.Th. Pimpinan Gereja Tiberias Indonesia, mendoakan situasi Bangsa terkini dalam bidang ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial, budaya dan iklim.
Pdt. Aristarkus Joel Tarigan, SH., M.Th., M.Mis. Fasilitator Umum Jaringan Doa Nasional (JDN) membawakan Pokok Doa Keempat yang mendoakan Perdamaian Dunia, perang antar bangsa Rusia VS Ukraina, Israel VS Hamas dan lain lain.
Pendeta Gilbert Lumaindong, M.Th. Ketua Sinode GBI membawakan Pokok Doa Keempat untuk Kesatuan Gereja Gereja untuk menjadi berkat atas bangsa.
Pdt. Bambang Wijaya, Pnt. Eddy Leo dan Pdt. Gilber Lumoindong dalam dialog acara Indonesia Berdoa
Selain firman Tuhan, ada dialog dari Pdt. Gilbert Lumoindong, Pdt. Bambang Widjaja dan Pnt. Ir. Eddy Leo. “Hari – hari ini viral kekerasan pendeta pada istri, mengerikan. Tetapi tidak kalah mengerikan adalah kekerasan terhadap anak – anak, sehingga rumah tangga yang seharusnya menjadi tempat paling aman, ternyata menjadi tempat yang paling tidak aman di dunia. Oleh karena itu kalau kita bicara tentang gerakan doa tidak terlepas dari pemulihan rumah tangga terlebih dahulu,”kata Pdt. Dr. Bambang Widjaja
Menguatkan argumentnya, Pdt. Bambang Widjaja meminjam ayat dalam Maleaki 4 : 6 “Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah,”. Pertama terang Pdt. Bambang Widjaja, harus ada pemulihan relasi antara ayah dan anak, begitupun anak dan ayah, termasuk pemulihan antar generasi, pemulihan antar keluarga.
“Kita akan melihat pemulihan dalam masyarakat dan terjadi pemulihan di dalam bangsa bila sudah terjadi pemulihan antara ayah dan anak, begitupun sebaliknya (pemulihan keluarga), juga kalau sudah ada pemulihan antar generasi,”.
Pdt. Gilbert Lumoindong berkata, apa yang disampaikan oleh Pdt. Bambang Widjaja adalah pelajaran yang baik. “Saya pikir ini pelajaran yang baik, jangan sampai hamba – hamba Tuhan yang hadir di sini hebat di mimbar, saya menyebutnya macan – macan mimbar, tetapi masih bentak istri, maki istri. Kita harus menjadi laki – laki sejati yang menyayangi istrinya,”kata Pdt. Gilbert Lumoindong.
Bersamaan dengan itu, Pdt. Gilbert Lumoindong mengajak semua laki – laki yang hadir untuk berdiri dan berkata “Laki – laki sejati sayang istrinya, laki – laki sejati sayang pada anaknya,” dan semua laki – laki yang hadir mengikuti yang dikatakan Pdt. Gilbert Lumoindong.
Pdt. Eddy Leo berkata tugas gembala adalah memuridkan pria – pria di gereja supaya pria – pria menjadi dewasa dan memuridkan keluarganya. “Ketika pria – pria menjadi dewasa maka akan berfungsi sebagai bapak yang baik, dan menjadi saluran berkat bagi keluarganya,”.
Ditambahkan oleh Pdt. Bambang Widjaja, untuk melihat lawatan Allah atas Indonesia, Indonesia harus terlebih dahulu lahir di dalam hati setiap warga negara Indonesia. “Saya percaya kita semua yang hadir di sini telah meletakkan Indonesia di hati kita, karena kita bangga atas Indonesia,”.
Sementara doa persembahan dipimpin oleh Pdt. Daniel Pandji My Home Indonesia dan Doa penutup dibawakan oleh Pdt. Dr. Japarlin Marbun, Bamag Nasional. Doa berkat dipimpin oleh Pdt Maxel Latuputty dari Bala Keselamatan bersama Aras gereja Nasional dan Pimpinan Sinode.
Acara selebrasi dengan menampilkan Pujian dan tarian dari Celebration of Praise Bandung dan Paduan Suara siswa siswi sekolah dalam naungan Majelis Pendidikan Kristen (MPK) & KINARYA membawakan lagu tema INDONESIA BERDOA yang diciptakan oleh Santoso Gondowidjojo. Dimas Anindito profesional dari Kantor Hukum Jusuf Indradewa & Partners. membawakan lagu Selamatkan Indonesia.
Dalam keterangannya Dr. Antonius Natan selaku Panitia Humas & Protokol menyampaikan bahwa Gerakan Indonesia Berdoa tembus di 410 Kabupaten/ Kota bersama Diaspora di 21 Negara dilakukan secara online/ virtual dan link Youtube merupakan cerminan bahwa umat Kristen Indonesia sangat mencintai tanah air Indonesia dan sangat peduli dengan keberadaan bangsa Indonesia. Kita menyadari bahwa Indonesia tidak sedang baik-baik saja harus di cermati dengan sungguh-sungguh.
Sebagai umat beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, kita menyadari Indonesia tidak tergantung kepada keputusan politik, namun Indonesia sangat tergantung kepada kehendak dan rencana Allah. Doa orang benar besar kuasanya. Kesejahteraan kota dan berkat turun atas bangsa Indonesia merupakan bagian dari jawaban doa doa orang benar. Gereja terus berdoa agar Indonesia memasuki era baru dalam perubahan moral dan etika yang sesuai budaya bangsa.
Tampak hadir National President FGBMFI, Dali Sutanto, Prayer Director FGBMFI Lukman Priosoetanto. Pdt. Dr. dr. Yanto Symkoputro Gembala Senior GBI PRJ (CK7), Brigjen TNI (purn) Harsanto Adi, Ketum Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Jasarmen Purba, SH, Ketum Musyawarah Umat Kristen Indonesia (MUKI), Handi Irawan Djuwadi, MBA., M.Com, Ketum Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia (MPPK), Handoyo Budhisejati ketum Forum Indonesia Emas sekaligus Ketum Vox Point, , pimpinan teras PGPI Pdt Hano Palit Sekum PGPI, Wasekum Pdt Yusuf Agustian, Pdt Ferry Kapoyos Ketua Sinode Gereja Baitani Indonesia, Pdt Benyamin Obadayah Ketum Sinode Gereja Kehilat Mesianik Indonesia (GKMI). Terlihat juga jajaran pejabat kementerian Agama seperti Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Dr. Jeanne M. Tulung, M.Pd., Direktur Urusan Agama Pdt. Dr. Amsal Yowei, Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar, S.Th, M.Si. dll.
Puncak Doa Bagi Bangsa, “Indonesia Berdoa” telah berjalan baik dan pasti akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perubahan besar akan terjadi dan Umat Tuhan tetap bersatu. Api Injil terus menyala, membawa terang bagi Indonesia.
Pro Ecclesia Et Patria
Leave a Reply