1 Timotius 4:16 (TB) “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu….. “
Catatan saat mengikuti diskusi group di Komisi Theologi di AEA GA (Asia Evangelical Alliance – General Assembly), 7-9 Agustus 2024, di Kota Ulaanbaatar, Mongolia, yang membahas apa yang telah disampaikan dalam sesi pleno oleh Rev. C.B. Samuel (India) bahwa Teologi Barat tidak sama dengan Teologi Asia atau Teologi Timur, dan diskusi group yang terdiri para pimpinan Aliansi Injili AEA (seperti PGLII) dari negara-negara Asia, menyepakati hal-hal sebagai berikut:
a) Mengakui adanya pusparagam teologi di Asia bahkan di dunia ini sebagai suatu kekayaan sekaligus ancaman.
b) Teologi Injili berdiri (dijepit) di antara teologi Liberal; teologi Kemakmuran; teologi yang kembali ke hukum Taurat; teologi kemanusiaan; teologi yang dibangun atas pemahaman Alkitab hanyalah buku biasa bukan Alkitab adalah firman Allah tanpa salah; teologi yang mengajarkan keselamatan dapat diperoleh di luar Kristus. Karena itu teologi Injili tidak boleh mengikuti jenis-jenis teologi yang tidak berpusat pada Kristus yang disalib dan Alkitab adalah firman Allah.
c) lembaga-lembaga misi Barat kerap mengajarkan teologi misi dan pekabaran Injil ala Barat namun tidak memahami konteks Asia (yang kerap mengalami tekanan karena undang-undang pemerintah, persekusi, budaya yang multikultural, ocultisme, dan lain-lain) maka betapapun bagusnya misi dan pekabaran Injil, termasuk pemuridan dari Barat tidak pernah efektif dan tepat sasaran. Teologi Injili menegaskan pekabaran Injil adalah proklamasi Yesus Kristus Tuhan dan satu-satunya Juruselamat, bukan teologi bagi-bagi beras dan super mie.
Ya, teologi Barat berbeda dengan teologi Timur dan teologi Timur dalam konteks Asia haruslah menjadi tuan rumah atas negeri sendiri karena dari situlah kemudian misionaris-misionaris Asia dapat terutus ke bangsa-bangsa lain.
Catatan, saya sangat perlu menjaga dan mempertahankan teologi Injili agar tidak campur dengan teologi-teologi yang tidak tunduk kepada kebenaran Kristus. Jaga diri dan awasi doktrin yang dipraktikkan, apakah semua itu tunduk kepada Kedaulatan Kristus?
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply