

“Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.” 1 Korintus 9:14
Tidak ada satu pun penjelasan di dalam Alkitab, bahwa seseorang yang memberitakan Injil boleh menjadikan Injil sebagai alat dagang atau cari untung dalam bentuk uang atau harta.
Injil bukan wadah untuk mencari keuntungan atau nafkah.
Namun, satu hal yang ditegaskan oleh firman Tuhan, melalui rasul Paulus, bahwa siapa yang memberitakan Injil tidak akan dibuat terlantar menjadi miskin dan melarat.
Setiap orang yang memberitakan Injil, adalah orang menyerahkan seluruh kehidupannya dipakai oleh Kristus. Dan di situlah janji Kristus kan digenapi, pemberita Injil akan dihidupi oleh Kristus sendiri.
Hal ini lebih dari sekedar gambaran yang sering muncul secara umum, bahwa setiap orang yang melayani, apakah ia pemusik, penyanyi, pengkhotbah atau pemberita Injil akan diberi uang, yang disebut persembahan kasih atau uang transport.
Jika pemahaman seperti itu apa bedanya dengan istilah upah, siapa bekerja diberi upah!
Pemberita Injil akan hidup dari pemberitaan Injil, adalah pernyataan Allah, bahwa Ia akan menjamin siapapun yang melayani-Nya, tidak akan menjadi pengemis dan peminta-minta.
Pemberita Injil melayani Allah yang maha kaya, dan ia akan tetap makan dan minum dengan jaminan Kristus sendiri.
Dengan kata lain, siapa yang beritakan Injil ia melayani Kristus, dan pada saat yang bersamaan kehidupan si pemberita Injil ada di tangan Kristus. Tuhan Yesus tidak akan mempermalukan pemberita Injil!
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply