Para pria berbaris di sepanjang truk yang membawa peti mati orang-orang yang dibunuh oleh para gerombolan Fulani, di Makurdi, Nigeria pada 11 Januari 2018. (Foto: Reuters)
Puluhan orang Kristen dilaporkan telah terbunuh di Nigeria pada bulan Agustus.
Morning Star News melaporkan bahwa sekitar 36 orang Kristen tewas dalam serangkaian serangan di negara bagian Kaduna, di utara negara itu.
Serangan tersebut diduga dilakukan oleh para gerombolan Fulani.
Judith David, yang tinggal di desa Machun, Kabupaten Zangon Kataf, yang diserang pada tanggal 26 Agustus, mengatakan, “Para gerombolan Fulani telah membunuh tiga orang Kristen kami, dan lima orang Kristen lainnya juga terluka.
“Hujan turun saat para penggerombolan menyerbu desa kami. Kami semua sudah pergi ke rumah untuk tidur ketika para penggerombolan menyerang desa, memaksa kami melarikan diri ke semak-semak di tengah hujan.”
Rt Rev Jacob Kwashi, Uskup Keuskupan Zonkwa, mengatakan serangan itu terjadi tanpa hukuman dan bahwa pihak berwenang menangkap orang-orang Kristen karena membela diri mereka daripada para pelaku.
Dia menambahkan bahwa pemerintah tidak melakukan apa pun untuk membendung kekerasan di negara-negara Sabuk Tengah.
“Kami belum pernah melihat pemerintahan jahat di negara ini seperti yang ada sekarang. Pemerintah sepenuhnya mendukung pertumpahan darah di Nigeria. Kami dibunuh hanya karena kami bukan Muslim,” kata Kwashi.
“Para jihadis Fulani yang jahat ini menikmati dukungan pemerintah untuk membunuh orang, menghancurkan rumah dan lahan pertanian mereka, namun ketika kami mencoba membela diri, pemerintah akan terus menangkap orang-orang kami. Keadilan macam apa ini?”
John Audu, seorang penduduk desa Udawa di Kabupaten Chikun, yang diserang pada 13 Agustus, berkata, “Kami lelah dengan darah yang ditumpahkan setiap hari di sini. Kami membutuhkan bantuan.”
[CT]
Leave a Reply