“Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” 2 Korintus 3:3
Orang Kristen yang hidup dipenuhi Roh Kudus, selalu sadar bahwa dirinya adalah terang dan garam dunia, tetapi juga sadar bahwa dirinya adalah surat Kristus yang terbuka.
Maka, di manapun ia berada, di tempat-tempat yang Kristus tidak dipermuliakan, ia tidak berubah dan tetap memiliki eksistensi sebagai surat Kristus yang terbuka dan terbaca oleh siapa saja.
Hal seperti ini menjadi sangat penting. Mengapa? Karena jika ada orang Kristen ternyata tidak mampu menghadirkan kesaksian dirinya adalah surat Kristus yang terbuka, maka suatu kemungkinan tertentu akan terjadi, yakni ia malah menjadi sama dengan orang-orang di lingkungan di mana ia berada.
Suatu perenungan memang perlu diangkat, mengapa banyak orang Kristen saat berada dan bergaul dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus, yang hidupnya sangat kurang terpuji, justru tidak mampu mempertahankan sikapnya sebagai orang Kristen? Ini masalahnya!
Perlu suatu pembaharuan bahkan pertobatan, jadilah orang Kristen yang tetap menunjukkan dirinya sebagai surat Kristus yang terbuka, di manapun ia berada.
Silahkan bergaul dengan siapa saja, tapi hadirkan Injil sebagai Kabar Baik, karena apapun yang dikerjakan atau diperbuat lakukanlah di dalam Nama Yesus.
Seperti kapal berada di lautan luas, ia berada di air laut tetapi air laut tidak menguasai kapalnya.
Begitulah sikap hidup orang Kristen, di manapun ia berada di situ ia hadir sebagai surat Kristus yang terbuka dan melalui dirinya, banyak orang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply