Inovasi Pembayaran Digital Jadi Isu Penting Dari Presidensi G20

/script>

Inovasi pembayaran digitalisasi (digital payment innovation) juga menjadi isu penting dari dua agenda utama Presidensi G20 Indonesia. QRIS

Apa itu QRIS? QRIS merupakan sebuah standard quick response yang dikembangkan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pemabayaran Indonesia dengan tujuan mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia.

“Bahkan, dalam hal ini yang menjadi salah satu agenda adalah mempersiapkan mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Kita butuh kerja sama untuk menggerakkan pertumbuhan di tengah pandemi,” tandas Perry.

Inovasi Sistem Pembayaran

Perry menambahkan, inovasi sistem pembayaran Indonesia sudah dimulai seiring Bank Indonesia mempublikasikan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 pada 2019. Visi itu mengenai upaya dalam mengintegrasikan ekonomi dan keuangan digital Indonesia dari digital bankingfinancial technology (fintech), dan e-commerce melalui digitalisasi sistem pembayaran.

“Ini bagaimana memastikan integrasi kerja sama antara perbankan, pembayaran, dan e-commerce untuk melayani kebutuhan masyarakat dan pembayaran ritel,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa reformasi digitalisasi pada sistem pembayaran telah membantu melayani masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang mobilitasnya sangat dibatasi. “Kita patut bersyukur ketika Covid-19 membatasi mobilitas, maka digitalisasi ekonomi dan bisnis keuangan sistem pembayaran melalui transformasi digitalisasi bisa mendukung dan melayani ekonomi dan pemulihan dengan baik,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, dari unsur perbankan masing-masing Kartiko Wirjoatmojo, Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional/Perbanas dan YB Hariantono, Direktur TI dan Operasional BNI berpendapat hampir mirip.

Kartiko menilai, perbankan harus siap menghadapi perkembangan teknologi yang meledak sejak pandemi Covid-19. Pasalnya, fenomena disrupsi digital membuat bank-bank mencari cara bertahan hidup agar tetap eksis dan diminati nasabah di antara banyak layanan pembayaran saat ini.

READ  Indonesia Pilih Dassault Rafale Generasi Jet 4.5 Mutakhirkan Kekuatan

“Untuk bisa menghadapi disrupsi digital, perbankan harus mengubah pendekatan layanannya kepada nasabah dengan melakukan migrasi ke sektor digital,” ujarnya.

Yang terpenting, lanjutnya, bagaimana semua pemangku kepentingan di sektor jasa pembayaran digital saling kerja sama. “Sistem kita harus terekspos, namun harus tetap terjaga dengan baik,” ujar Tiko, panggilan lain Kartiko.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*