Ketakberbobotan Injil; Injil Menjadi Serupa Dengan Dunia

/script>

“Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,” Galatia 1:6

Tema ini bukan soal membicarakan Injil terhadap kita, tetapi membicarakan soal orang Kristen yang telah membuat keberadaan Injil tidak lagi berbobot.

Apa ukurannya?

Ketika Kekristenan lebih memprioritaskan segala sesuatu yang disebut sekulerisme dan iklannya ketimbang Injil, maka Injil tidak lagi punya nilai dan tidak ada pengaruh apa-apa kepada Kekristenan yang sekularistik itu.

Kekristenan sekularistik, kalaupun merasa dirinya orang Kristen dan harus menjadi saksi dan beritakan Injil, maka ia akan memilih Injil yang telah diubah, Injil yang dimodifikasi dengan rasa duniawi.

Bukan Injil yang mengubah dunia tetapi  Injil yang diduniawikan sehingga Injil menjadi serupa dengan dunia ini.

Ketika iklan sekularisme dianggap lebih berbobot dari pada Injil, maka disitu terjadilah ketakberbobotan Injil.

Salam Injili 

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Menghadapi Bahaya; Itu Tugas

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*