Kini Penilaian Pribadi Seseorang Cukup Lewat Media Sosial

/script>

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” Matius 5:13 (TB2) 

Ada seorang anak muda lulusan sebuah universitas hebat di Indonesia, lulus dengan nilai summa cumlaude, namanya “John”.

John ingin bekerja di suatu perusahaan dengan gaji yang tinggi, dan ia mengirim lamaran sampai akhirnya ia diwawancara oleh bagian human resource development (HRD).

Hasil wawancara “memuaskan” dan John percaya diri pasti diterima.

Namun alangkah kagetnya John ketika datang surat ke rumahnya, ia ditolak!

Ternyata HRD menolak John disebabkan perusahaan memeriksa media sosial John, ia tidak pantas diterima.

Karena itu John mulai sadar betapa isi media sosial yang aktif ia posting, dinilai buruk oleh perusahaan itu.

Kini mau kenal seseorang, periksa media sosialnya, apa yang selalu ia buat sehari-hari, samakah hidupnya sebagai garam dan terang dunia?.

Salam Injili.

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

READ  Hambatan Penginjilan Akibat Cekcok Digital

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*