Penerima Beasiswa Garuda Menempati Kampus-kampus Ternama

/script>
Melalui beasiswa Garuda, pemerintah berkomitmen meningkatkan mutu dan memperluas akses pendidikan lintas jenjang. Khusus bagi lulusan SMA/sederajat yang berprestasi, terbuka peluang untuk melanjutkan studi S1 di kampus-kampus yang masuk dalam Top 100 dunia. PEXEL
Para penerima Beasiswa Garuda ini akan menempati kampus-kampus ternama di Asia, Australia, Amerika, dan Eropa.

Jakarta, legacynews.id – Kabar gembira ini disampaikan Kepala SMAN Modal Bangsa, Misra, pada Senin pagi 28 April 2025. Safril Ilmi Ramadhan, salah satu siswa berprestasi SMAN Modal Bangsa, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Siswa kelas XII tersebut dinyatakan lolos sebagai penerima Beasiswa Garuda gelombang 1 tahun 2025 di University of Toronto, Kanada.

Menurut Misra, Safril dinyatakan lolos setelah menjalani serangkaian seleksi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek RI). Putra dari Khairil Fuady tersebut direncanakan berangkat ke Kanada pada September 2025 mendatang.

Prestasi akademik Safril memang bukan main-main. Sebelum menerima Beasiswa Garu, tercatat Safril sudah mengoleksi 12 Letter of Acceptance (LoA) dari 12 Perguruan Tinggi di luar negeri, yaitu University of New South Wales (UNSW), University of Sydney, Monash University, Macquarie University, Curtin University, Queensland University, Hong Kong University of Science and Technology, University of Toronto-Missisauga Campus, University of Toronto-Scarborough Campus, University of Toronto-St George Campus, Wageningen University and Research, dan University Western Australia.

“Alhamdulillah atas izin Allah, atas doa dan dukungan guru, orang tua, dan teman saya bisa sampai di titik ini. Pesan saya untuk teman-teman dan adik-adik, jangan pernah ragu dalam bermimpi, sekalipun kita berasal dari daerah dengan segala keterbatasan aksesnya, karena pasti ada jalan selama kita terus berusaha dan berdoa,” ujar Safril, peraih medali perunggu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2023.

READ  Indonesia Menjadi Pemain Rumput Laut Dunia Yang Handal

Luar biasanya lagi, Safril juga tercatat diterima di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada program studi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Rekayasa melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025. Belum lagi koleksi penghargaan dia dalam kompetisi sains, budaya dan lainnya.

Safril merupakan salah satu dari 256 siswa penerima Beasiswa Garuda, termasuk 31 siswa penerima beasiswa ini untuk gelombang kedua. Beasiswa ini diberikan kepada siswa SMA dan Madrasah Aliah (MA) untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

Para penerima beasiswa ini akan menempati kampus-kampus ternama di Asia, Australia, Amerika, dan Eropa. Adapun kampus tersebut, antara lain National University of Singapore, Nanyang Technological University, UC Berkeley, UCLA, University of Toronto, Monash University Australia, dan sebagainya.

Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek RI Ahmad Najib Burhani menyebut pada paruh awal tahun ini ada 256 penerima Beasiswa Garuda dan juga terdapat 133 penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan 4.

“Pada tahun ini Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi melaksanakan dua program strategis pengembangan talenta untuk talenta unggul di bidang sains, yaitu Beasiswa Garuda dan beasiswa Indonesia Maju keempat,” kata Ahmad Najib Burhani dalam sambutannya di acara “Pembekalan Penerima BIM Angkatan 4 dan Beasiswa Garuda Tahun 2025” di Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

Dijelaskan pendanaan Beasiswa Garuda dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Para peserta yang terpilih berasal dari berbagai SMA dan Madrasah Aliah di seluruh Indonesia untuk melanjutkan jenjang studi pada jenjang sarjana di berbagai perguruan tinggi unggulan di luar negeri. Khususnya di bidang-bidang prioritas nasional, kecerdasan buatan, teknologi energi bersih, rekayasa, sains, material, dan sebagainya.

READ  Bendungan Menjadi Objek Wisata Bagi Masyarakat Sekitar

Adapun BIM Angkatan 4 merupakan kelanjutan dari program yang sebelumnya dikelola oleh Pusat Prestasi Nasional di bawah Kemendikbudristek. Ketika Pemerintahan Prabowo Subianto memecah nomenklatur Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian, program tersebut kini dikelola oleh Kemendiktisaintek.

Sayangnya, beasiswa ini sudah tidak dibuka lagi untuk tahun depan. Namun, Kemdiktisaintek meluncurkan Beasiswa Garuda, yang merupakan program baru sebagai bagian dari Sekolah Unggulan Garuda. Program ini akan terus berlanjut setidaknya sampai tahun 2029.

Penerima beasiswa ini akan menerima bantuan biaya pendidikan seperti dana SPP (Tuition Fee), dana pendaftaran, dan dana tunjangan buku. Selain itu, ada bantuan biaya pendukung berupa dana transportasi, dana aplikasi visa, dana asuransi kesehatan, dana kedatangan, dana hidup bulanan, serta dana keadaan darurat (force majeure).

Bersaing di Tingkat Global

Program Beasiswa Garuda merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam mendorong kemajuan pendidikan, terutama sebagai jembatan bagi siswa menuju jenjang pendidikan tinggi, khususnya di kampus-kampus global.

“Beasiswa Garuda bukan tiket langsung menuju lapangan kerja. Para penerima tetap harus berjuang mencari peluang dan membuktikan kemampuan. Negara hanya memberikan peluang, bukan kenyamanan,” ungkap Wamendiktisaintek Prof. Stella Christie saat mengunjungi Sekolah Transformasi Garuda dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/6/2025).

Wamendiktisaintek mengingatkan bahwa jebakan terbesar dalam pembangunan sumber daya manusia adalah ketika generasi muda terbuai dalam zona nyaman.

Dijelaskan, Beasiswa Garuda merupakan program beasiswa bergelar yang didesain untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada putra-putri bangsa, terutama mereka yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang selama ini kurang. Presiden Prabowo Subianto menekankan program ini sebagai prioritas nasional.

Program ini menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem Sekolah Unggul Garuda yang tengah dibangun pemerintah. Secara konseptual, ekosistem ini bertumpu pada tiga pilar utama: pilar penyeimbang, pilar inkubator kepemimpinan, serta pilar prestasi akademik dan pengabdian kepada masyarakat.

READ  Pusentasi & Pantai Bonebula Objek Wisata Andalan Donggala

Melalui beasiswa ini, pemerintah berkomitmen meningkatkan mutu dan memperluas akses pendidikan lintas jenjang. Khusus bagi lulusan SMA/sederajat yang berprestasi, terbuka peluang untuk melanjutkan studi S1 di kampus-kampus yang masuk dalam Top 100 dunia.

Pemerintah tidak sekadar memfasilitasi biaya pendidikan, salah satu tujuan beasiswa ini adalah membuka ruang besar bagi pengembangan ekosistem sains dan teknologi nasional. Fokus utamanya adalah mendorong kontribusi siswa dalam riset dan pengayaan kekayaan intelektual Indonesia di panggung global. (indonesia.go.id )

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*