WAJIB HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS TELAH HIDUP

/script>
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6)
Amanat Tuhan Yesus dalam Matius 28:19 telah sangat jelas bahwa setiap orang percaya adalah murid Tuhan Yesus dan terlibat dalam pemuridan. Sebagaimana kita ketahui bahwa pemuridan adalah mengimitasi (to imitate) Tuhan Yesus melalui proses diubah (transformed) dan dibentuk (formed) dan selanjutnya ia dapat membentuk orang lain lagi (formed to shape).
Itulah sebabnya seorang murid harus terus menerus memiliki relasi yang intim dengan Tuhan Yesus guna mencapai formasi spiritualitasnya menjadi serupa dengan Kristus. Itu berarti yang terutama adalah perubahan yang berasal dari dalam diri (inner life) seseorang secara serius dan hal itu kemudian nampak dalam keseluruhan cara ia hidup sebagai murid.
Jadi hal yang utama dalam pemuridan adalah pembentukan. Mengambil istilah dari Medi Ann Volpe, Rethinking Christian Identity: Doctrine and Discipleship, maka pemuridan itu adalah bagian yang tidak terpisahkan untuk membangun identitas Kristen, karena menjadi murid secara definitif menjadi sama dengan tuannya, dan dalam konteks ini pembentukan menjadi persoalan utamanya.
Hidup sebagai murid melewati pembentukan yang wajib dijalani untuk hidup menjadi imitator Kristus. Kewajiban hidup sama seperti Kristus ini memang harus terjadi dalam kehidupan seorang murid Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh dan dengan tanpa menunda-nunda. Karena kata wajib (Yun: opheilo) disini adalah dari pengertian tentang kewajiban yang terhitung hutang (seperti ide tentang beban akrual dalam akuntansi).
Bahwa kewajiban disini dilakukan, karena kita telah benar-benar merasakan hidup dalam Tuhan Yesus yang memberikan kepastian keselamatan, oleh karena itu seperti orang berhutang kita wajib membayarnya dengan terus menerus hidup seperti Tuhan Yesus hidup. Wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Marilah kita terus mengevaluasi kehidupan kita sebagai murid Tuhan Yesus. Sedia terus menerus mengalami pembentukan untuk menjadi imitator Tuhan Yesus. Buanglah segala sesuatu yang duniawi, keinginan-keinginan daging dan berbagai tingkah laku yang gelap. Hiduplah seperti Tuhan Yesus hidup. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita dalam pelayanan dan pemberitaan Injil.

Teruslah Bersekutu dan Memberitakan Injil!”

Pdt. Tommy Lengkong, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
READ  Tidak Ada Seorangpun Yang Berjumpa Yesus Tetap Sama

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*