Setiap orang di bumi ini menghadapi tantangan atau kesulitan di beberapa titik kehidupan mereka. Tidak ada yang kebal dari trauma atau penderitaan. Tetapi sebagai orang Kristen, bagaimana kita mengatasi ketika ada yang salah? Dan apa yang Tuhan ajarkan kepada kita selama pergumulan itu?
Alkitab menyebutkan banyak contoh orang yang menderita atau yang mengalami tragedi.
Paulus dilempari batu, dipukuli, kapalnya karam dan diejek selama menjadi rasul. Namun ia tetap berkata: “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal namun tidak putus asa; kami dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan namun tidak binasa.” (2 Korintus pasal 4, ayat 8)
Bahkan Yesus pun tidak luput dari rasa sakit ketika Ia mengalami penderitaan yang tak terbayangkan melalui kematian-Nya di kayu salib. Namun di tengah kesulitan hidup kita, apa yang kita pelajari dari Tuhan?
Belajar pelajaran dengan cara yang sulit
Ketika kita mengalami masa sulit, sangat sulit untuk melihat bahwa mungkin ada sesuatu yang positif yang bisa keluar dari situasi kita. Baik itu kehilangan pekerjaan, kematian, pelecehan atau penyakit. Kita tidak selalu mencari apa yang Tuhan coba ajarkan atau bantu saat kita menderita.
Terkadang baru setelah trauma itu berlalu, kita dapat memahami apa yang telah Tuhan ajarkan kepada kita melalui masa-masa sulit kita. “Jawab Yesus. Kamu tidak menyadari sekarang apa yang Aku lakukan, tetapi nanti kamu akan mengerti.” (Yohanes pasal 13, ayat 7).
Mungkin perlu bertahun-tahun sebelum Anda dapat melihat saat itu dalam hidup Anda dan menyadari apa yang telah Tuhan tunjukkan kepada Anda melalui pengalaman itu yang mungkin tidak Anda pelajari jika Anda tidak mengalami pergumulan itu.
Ada banyak orang di masyarakat saat ini yang telah menderita trauma atau tragedi besar dalam hidup mereka dan dapat menggunakan pengalaman itu untuk membantu orang lain dengan cara yang positif, atau yang telah menjadi pemimpin Kristen yang hebat terlepas dari pergumulan mereka.
Salah satu contohnya adalah penulis terkenal dan pemimpin pelayanan Joyce Meyers. Dia menderita pelecehan yang mengerikan di tangan ayahnya sebagai seorang anak dan memiliki banyak alasan untuk meragukan ada Tuhan di luar sana yang mencintainya.
Tetapi dia telah dikutip mengatakan: “Anda mungkin bertanya-tanya di mana Tuhan berada dalam semua ini? Dia ada di sana. Dia tidak mengeluarkan saya dari situasi yang saya alami, tetapi Dia memberi saya kekuatan untuk melewatinya”
Terkadang memang terasa seperti Tuhan tidak membantu Anda karena Dia tidak menghentikan trauma itu terjadi. Namun pada saat itu, kita tidak selalu menyadari bahwa apa yang telah Dia berikan kepada kita, hanyalah kekuatan untuk mengatasi situasi kita.
Leave a Reply