Seruan Doa Serentak kepada 110 Juta Umat Tuhan Indonesia dan Dunia, pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2022, dimana 1 jam sebelum acara World Prayer Assembly jam 19.00 WIB. di 500 kota-kota Indonesia dan berbagai kota mancanegara secara hybrid melalui Zoom maupun Youtube
Jakarta, legacynews.id – Gong transformasi didengungkan sejak awal tahun 2000 serta Doa Bagi Bangsa mewarnai kesatuan gereja-gereja dari berbagai denominasi diberbagai kota-kota di Indonesia dan kota-kota dimancanegara. Disadari atau tidak, situasi dan kondisi Indonesia saat ini merupakan hasil doa kesatuan yang digaungkan dan dikerjakan dengan hati yang tulus dari umat Tuhan Indonesia.
Setelah sepuluh tahun sejak World Prayer Assembly yang pertama diselenggarakan pada tanggal 17 Mei tahun 2012 di Jakarta yang dihadiri kurang lebih 120.000 orang dari berbagai denominasi, ditambah dengan 9.600 delegasi dari 86 negara dan di selenggarakan di 378 kota serentak. Tahun 2022 tepatnya tanggal 17-19 Mei 2022 World Prayer Assembly Kembali akan digelar. Hal ini disampaikan Pdt. Daniel Pandji Ketua Umum WPA 2022 dalam konferensi pers yang digelar secara online, hari ini, Senin (09/05/2022).
Pdt. Daniel Pandji Ketua Umum WPA 2022 | Fasilitator Nasional My Home Indonesia
“Kita sudah menyaksikan bagaimana Tuhan menjawab seruan doa umat-Nya, bahkan api doa dari Indonesia telah bergerak sampai kebangsa-bangsa, dan ini waktu dimana Tuhan membawa Indonesia terus menjadi berkat bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia,” Ungkap Daniel.
“Menyadari situasi Global saat ini, kita sedang memasuki suatu musim yang baru dan menangkap pergerakan Tuhan yang melanda seluruh dunia, maka Indonesia bersama-sama dengan pemimpin Internasional bersehati untuk melaksanaan World Prayer Assembly ditahun ini bersama-sama dengan saudara kita dari seluruh dunia, mencari wajah Tuhan, menantikan lawatan Tuhan yang terbesar dalam sejarah yang belum pernah kita alami,” ungkap Daniel lagi.
Ditambahkannya, bahwa memasuki gelombang Tuhan yang maha dahsyat, yang akan datang ke-atas seluruh penjuru dunia dan seluruh bangsa-bangsa akan merayakan kebaikan-kebaikan Tuhan di hari-hari terakhir ini dan seperti tsunami menyapu seluruh bumi di 7 benua.
“Berkumpul bersama-sama dengan harapan bahwa melewati masa-masa yang sulit seperti pandemi dan juga situasi politik yang ada, gereja Tuhan diseluruh dunia dapat bangkit dan bersinar melalui doa ini kita ingin menyatukan hati, banyak orang-orang mendengar berita Injil dan diselamatkan, sehingga amanat Tuhan Yesus Kristus dituntaskan pada masa hidup kita,” terang Daniel yang juga Fasilitator Nasional My Home Indonesia.
Leave a Reply