

“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.” 1 Yohanes 2:15
Firman Tuhan menegaskan agar orang percaya tidak menjadi serupa dengan dunia, tidak bersahabat dengan dunia dan karena pengikut bukan berasal dari dunia.
Dunia seringkali digambarkan sebagai seteru Allah karena di dalam dirinya terdapat sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat Allah.
Tuhan Yesus pernah ditawarkan oleh Iblis, jika menyembahnya akan memiliki kerajaan dunia dengan segala kenikmatannya.
Tak seorangpun dapat menyangkal, bahwa dunia yang terus berubah cepat, begitu sering menawarkan kenikmatan yang terdapat dalam dirinya.
Firman Tuhan, sudah menegaskan jangan mengasihi dunia! Betapa hebatnya kemajuan yang diperlihatkan dunia, ia menawarkan konsep kekristenan yang sekularistik berlimpah nikmat yang khas, yang tidak ditemukan di dalam gereja.
Karena itu, sangatlah mudah bagi gereja menjadi agen perubahan dunia, mengkhotbahkan dunia hingga dunia benar-benar ikut hadir dan berkuasa di dalam gereja.
Mengapa menjadi gereja jika selalu tergiur dengan nikmat dunia yang fana, karena ia secara keseluruh menuju pada kebinasaan? Tentu saja, tidak semua yang disebut menjadi alat Iblis yang mengancam gereja.
Tetapi, Yohanes telah memperingatkan “jangan mengasihi dunia!!!” Mengapa tidak dibenarkan mengasihi dunia? Karena mengasihi dunia dan menjadi serupa dengannya, ia tidak mungkin mengasihi Bapa.
Dunia akan selalu menawarkan kemajuan yang sarat kenikmaatan yang dibutuhkan manusia, tetapi ia jauh dari keselamatan yang dibutuhkan manusia.
Karena itu camkanlah, Injil tidak pernah menawarkan, apalagi menjanjikan, kenikmatan dunia yang penuh kepuasan palsu, tetapi keselamatan.
Yang dibutuhkan bukan sesuatu yang akan binasa dan lenyap, tetapi keselamatan dan hidup kekal.
Salam Injili
Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.
Ketum PGLII – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
Leave a Reply