CARA PANDANG KRISTEN

/script>

Matius 4:4 (TB2)  “Jawab  Yesus: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Di satu rumah keluarga ateis di Rusia, seorang ayah bernama Dimitry yang sangat anti Tuhan, menempelkan tulisan panjang di sebuah kayu dan manaruhnya di ruang tamu. Tulisan tersebut “GOD IS NO WHERE” (Tuhan Tidak Ada Di Mana-mana). Tulisan ini menjafi filosofi yang terus dihidupkan oleh Dimitry. Namun anak perempuan Dimitry, Nadia, melihat tulisan itu dengan cara yang berbeda. Nadia membacanya ‘GOD IS NOW HERE’ (Allah Sekarang Ada Disini).

Begitu juga dengan cara pandang Kristen di tengah dunia yang memiliki begitu banyak filosofi dan cara pandang dunianya sendiri. Cara pandang dunia, misalnya time is money, Kristen life for Jesus. “kerja keras agar bisa makan, Kristen “Hidup bukan dari roti saja melainkan dari firman Allah*”, “semua agama sama” Kristen, “hanya Yesus satu-satunya jalan keselamatan “Dunia memandang rupa, Kristen melihat semua pribadi manusia berharga*”.

Ketika cara pandang Kristen diterapkan di dunia bisnis sekuler, di pemerintahan, bahkan di kalangan antar agama pasti terjadi benturan besar. Firman Allah mengatakan, apapun yang kita lakukan lakukanlah seperti untuk Tuhan. So, tidak ada ruang abu-abu atau kompromi untuk cara pandang Kristen.

Perenungannya, apakah setiap orang Kristen berani mempraktikkan cara pandang Kristen di tengah kehidupan yang multikulturalistik, di antara yang berbeda dan menolak Kristus? Semoga jawabnya bukan saja ada, tetapi “kita semua memang seperti itu

 

 

Salam Injili,

Pdt. DR. Ronny Mandang, MTh.

READ  Persatuan Wartawan Nasrani Sinergi Dengan Kemenkominfo

Ketua MAPER PGLII

Majelis Pertimbangan – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*