Pesan Natal Nasional Tahun 2021 – PGLII

/script>

JESUS, JURUSELAMAT, KRISTUS DAN TUHAN (Lukas 2:11)

Shalom,

Akibat adanya pandemi Corona Virus 19, tahun 2020 dan 2021 telah menjadi tahun yang sangat berat dan penuh tantangan bagi siapa saja terutama umat beragama dan khususnya umat Kristen di belahan dunia manapun. Banyaknya manusia yang terpapar Covid-19 dan menjadi korban dari berbagai dimensi kehidupan, gedung gereja ditutup, para pelayan dan warga gereja menjadi korban baik sakit maupun meninggal dunia. Belum terhitung warga gereja yang kehilangan keluarga, pekerjaan bahkan bisnis.

Kondisi seperti ini, memunculkan beragam pendapat, bahwa pandemi Covid-19 yang terus berubah dengan varian-varian baru adalah suatu konspirasi global, anti Kristus dan mutasi virus yang selalu bermutasi pada periodik tertentu.

Menurut laporan Bank Dunia (World Bank) pada akhir Januari 2021, dunia sedang menghadapi “The Lost Decade Ahead” (hilangnya sepuluh tahun ke depan) yang diberitakan melalui Global Economic Prospects. Setidaknya ada tiga hal yang terjadi akibat pandemi Covid-19, pertama, penurunan economic growth bagi seluruh negara di dunia; kedua, hilangnya berbagai kepastian yang menyisakan gumpalan-gumpalan ketidakpastian ekonomi yang menakutkan. Dalam level ekonomi makro, setiap satuan negara disergap jebakan “investment uncertainty”. Para pemilik modal dan teknologi, merasa ragu-ragu untuk melangkah karena tidak ada kepastian pasar. Bagi yang sehat pun, mereka lebih banyak bersembunyi di rumah tanpa produktivitas berarti; ketiga, hilangnya kemajuan peradaban dari dunia pendidikan, sains dan teknologi, selama 10 tahun ke depan.

Disebutkan bahwa: COVID-19 has caused the “largest disruption of education systems in history”. Dunia, mengalami kemunduran pendidikan pertama kali sejak sejarah peradaban modern berlangsung.

Dunia sedang bergumul antara hidup dan mati atas merajalelanya virus yang ganas dan menciptakan berbagai padangan dan tafsir di cabang-cabang ilmu pengetahuan. Masih menurut Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guteres, yang merilis laporannya sebagai peringatan serius, 12/9/2021, bahwa dunia sedang bergerak ke arah yang salah dan menghadapi momen menentukan untuk menyadari jika manusia masih beraktivitas seperti saat ini, maka kita bisa merusak tatanan global dan menimbulkan krisis yang berkepanjangan di masa depan. Dunia sedang dalam “stress yang sangat gawat hampir di setiap bidang, jelasnya, dan pandemi Covid-19 merupakan peringatan yang memperlihatkan kegagalan negara-negara untuk bekerja sama dan mengambil keputusan guna membantu semua orang dalam menghadapi keadaan darurat yang mengancam hidup secara global.

READ  Menjaga Tradisi "The Power of Silahturahmi"

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*